Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto mempertimbangan pembatasan gim daring (online) buntut ledakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Prabowo menyoroti gim online tembak-tembakan yang digandrungi anak-anak, seperti Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) Mobile.
Psikolog dan grafolog, Joice Manurung, mengatakan ada kondisi yang disebut ‘gaming disorder’ yang sebenarnya bisa berdampak buruk kepada kehidupan anak-anak.
“Kalau game itu ada tanda kutip nuansa agresivitas, kekerasan, anak-anak itu sering mencontoh. Karena di usia remaja dia ingin mendapatkan pengakuan sebagai orang yang hebat,” kata Joice kepada detikcom, saat ditemui di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).
“Makannya tanpa ada sensor lebih lanjut, nggak dicerna, nggak ada pendampingan, nggak ada penjelasan dari orang-orang yang paham, dia anggap itu hal yang bisa dilakukan juga pada orang lain,” sambungnya.
Menurut Joice, anak-anak yang mulai mengalami gangguan ‘gaming disorder’ ini sebenarnya menunjukkan tanda-tanda yang bisa dilihat, baik oleh guru atau orang tua.
“Pertama mereka itu tidak bisa melepaskan diri dari gimnya. Setiap hari di kepalanya gim. Kedua dia tidak memiliki minat lain selain gim,” katanya.
“Ketiga, biasanya dia tidak fokus pada pelajaran, kehidupan sosialnya, teman-temannya. Fokusnya hanya bagaimana dia bisa melakukan permainan itu dan bisa menaklukkan karena adrenalin,” sambungnya.
Ciri lain yang bisa terlihat, lanjut Joice adalah anak ini lebih suka menyendiri. Sedikit atau bahkan tidak memulai interaksi dengan bapak dan ibunya atau saudara-saudaranya.
“Bisa ngantukan di sekolah, nggak fokus belajar atau ada unsur emosi yang muncul. Misalnya karena dia kurang tidur (akibat gim) jadi makan tidak teratur, mudah tersinggung, dan mudah marah,” katanya.
Joice menyarankan kepada orang tua agar lebih ‘masuk’ ke dalam dunia sang anak. Selain untuk mengawasi, mereka juga bisa membatasi sejauh mana gim ini dapat berdampak.
“Orang tua harus lebih cerdas dari anaknya, kalau anak bisa main game A, orang tua juga harus lebih pinter dari itu,” katanya.
“Kalau anaknya browsing dari internet tentang A, B, C, D, E, nah orang tuanya harus (mengerti) sampai F misalnya,” tutupnya.
@detikhealth_official Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Apa yang Terjadi? Dari perspektif psikolog, perilaku kekerasan seperti ini seringkali merupakan puncak dari gunung es masalah yang lebih dalam. Mari kita buka diskusi tentang kesehatan mental remaja dan pentingnya dukungan. #SMAN72 #KesehatanMental #Psikologi #ledakan ♬ suara asli – detikHealth
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Video: CISDI Ungkap Alasan Kesehatan Mental Masih Disepelekan”
[Gambas:Video 20detik]
(dpy/up)
Dampak Psikis Game Online
4 Konten
Game online bertema kekerasan tengah jadi sorotan, dituding mempengaruhi perilaku agresif anak dan remaja. Muncul wacana pembatasan berdasarkan usia.
Konten Selanjutnya
Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya
