Kopi Sachet Sudah Semanis Itu, Masih Ditambah Gula? Awas Jantung Koroner

Kopi Sachet Sudah Semanis Itu, Masih Ditambah Gula? Awas Jantung Koroner

Jakarta

Kopi sachet alias kopi instan banyak jadi andalan untuk menemani aktivitas harian. Rasa manis, creamy, serta praktis diseduh kapan saja menjadi alasan kopi sachet kerap jadi pilihan dibanding kopi yang diseduh langsung dari bijinya.

“aku buat kopi sachet ku tambahin susu kental maniss 1 bar 2 sendok krimerr,” tulis salah satu akun di TikTok, dikutip Minggu (9/11/2025).

“gw klo nyeduh kopi susu sachet mlh ditambahin gula lagi 2 sendok gula pasir biar manis,” tulis akun lain.

Hati-hati lho, terlalu sering mengonsumsi kopi sachet dengan kandungan tinggi gula dapat membahayakan tubuh, apalagi menambahkan berbagai pemanis seperti kelakuan beberapa netizen di atas. Dokter mengingatkan, efeknya bisa berdampak kepada jantung.

Spesialis jantung dan pembuluh darah Braveheart – Brawijaya Hospital Saharjo, Dr dr M Yamin SpJP(K) SpPD, FACC, FSCAI, FAPHRS, FHRS mengatakan kandungan lain di kopi sachet, seperti gulanya yang tinggi mungkin bisa menjadi penyebab masalah pada jantung.

“Tergantung dari kandungannya. Kalau gulanya terlalu banyak orangnya gampang diabetes atau metabolik syndrom, gulanya naik,” kata dr Yamin saat ditemui di acara BraveTalk ‘Basif Life Support & Sudden Cardiac Death’ di Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025).

“Diabetes jadi salah satu faktor terjadinya sumbatan pada arteri koroner atau penyakit jantung koroner,” sambungnya.

dr Yamin menambahkan kandungan kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah seseorang.

“Kafein itu memang sedikit banyak akan merangsang peningkatan saraf simpatis, sedikit menaikkan tekanan darah. Sedikit membuat denyut nadi meningkat,” katanya.

dr Yamin menyarankan bagi para penikmat kopi, untuk mulai beralih pada konsumsi kopi tanpa gula.

“Tapi di dalam penelitian jangka panjang ahli-ahli jantung, 1-2 cangkir kopi per hari masih aman,” tutupnya.

Halaman 2 dari 2

(dpy/up)