Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur mencatat nilai investasi daerah pada triwulan III mencapai Rp 1,9 triliun.
Capaian investasi membanggakan ini menjadi buah manis dari penguatan sektor unggulan yang terus ditekankan Pemkab Lumajang.
Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, pihaknya terus menekankan komitmen daerah untuk menciptakan ekosistem investasi yang transparan, kondusif, dan berorientasi pada kemajuan masyarakat.
Untuk itu pemerintah daerah terus menekankan penguatan sektor unggulan seperti agroindustri, hilirisasi produk pertanian, pariwisata berkelanjutan, serta industri kreatif berbasis potensi lokal, sebagai pilar pembangunan ekonomi yang inklusif.
“Investasi bukan sekadar angka, tetapi motor penggerak kesejahteraan masyarakat. Semua sektor harus memberikan manfaat nyata bagi ekonomi rakyat, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing daerah,” terang Indah, Senin (10/11/2025).
Menurutnya, data realisasi hingga triwulan III 2025 yang mencatat nilai investasi sebesar Rp 1,989 triliun tersebar di sejumlah sektor.
Seperti, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata, pertambangan, dan industri pengolahan.
Indah menilai penting untuk ada kolaborasi strategis lintas sektor antara pemerintah, investor, lembaga keuangan, dan masyarakat untuk menciptakan iklim investasi yang berintegritas, dan aman dari pungutan liar.
“Tidak ada lagi pungli. Pelayanan publik harus prima, dan investor harus merasa aman dan didukung dalam menanamkan modalnya,” tegasnya.
Nilai realisasi investasi yang fantastis telah membuktikan bahwa daerah Lumajang memiliki potensi besar untuk tumbuh sebagai pusat ekonomi berkelanjutan di Jawa Timur. Sebab, saat investor berkembang, pertumbuhan ekonomi lokal dinilai akan ikut meningkat.
“Investasi harus menjadi alat transformasi ekonomi lokal. Ketika investor berkembang, masyarakat sejahtera, desa maju, dan Lumajang tumbuh sebagai daerah tangguh dan berdaya saing.” ungkap Indah. (has/ted)
