Rumor Galaxy S27 Ultra, Punya Fitur Keamanan Baru Saingi Face ID di iPhone

Rumor Galaxy S27 Ultra, Punya Fitur Keamanan Baru Saingi Face ID di iPhone

Bisnis.com, JAKARTA— Beragam bocoran mengenai Samsung Galaxy S27 mulai bermunculan, meskipun Galaxy S26 baru dijadwalkan meluncur pada Februari 2026.

Melansir Phone Arena, Sabtu (8/11/2025), salah satu rumor terbaru menyebut Galaxy S27 Ultra akan dibekali teknologi keamanan anyar bernama Polar ID, yang digadang-gadang mampu menyaingi sistem Face ID milik Apple.

Menurut pembocor teknologi @SPYGO19726 di platform X (Twitter), versi awal firmware Galaxy S27 Ultra mencantumkan adanya sistem biometrik baru bertajuk ‘Polar ID v1.0’. Berdasarkan catatan internal, fitur ini digambarkan sebagai sistem autentikasi berbasis cahaya terpolarisasi.

Tipster tersebut juga mengungkapkan bahwa modul Polar ID akan terhubung dengan sensor ISOCELL Vizion di bagian depan ponsel dan dilengkapi secure enclave khusus untuk menyimpan data biometrik dengan aman.

Menariknya, sistem ini diklaim mampu membuka kunci perangkat dalam waktu sekitar 180 milidetik, serta menawarkan ketahanan lebih tinggi terhadap pemalsuan wajah dibandingkan metode face unlock Samsung saat ini.

Kendati reputasi sumber bocoran tersebut beragam, rumor ini dianggap cukup masuk akal. Nama Polar ID memang telah beberapa kali muncul dalam laporan sebelumnya.

Lebih dari setahun lalu, sempat beredar kabar bahwa Samsung akan memperkenalkan Polar ID pada Galaxy S25 Ultra, sebelum akhirnya muncul bantahan bahwa teknologi tersebut baru akan hadir di Galaxy S26 Ultra. Namun, karena tidak ada kelanjutan dari rumor tersebut, kini muncul dugaan kuat bahwa fitur tersebut benar-benar akan debut di Galaxy S27 Ultra.

Teknologi Polar ID dikembangkan oleh Metalenz, perusahaan asal Boston, Amerika Serikat, yang dikenal dengan inovasi di bidang optical metasurfaces. Metalenz mengklaim Polar ID merupakan sistem pencitraan konsumen pertama di dunia yang dapat mendeteksi seluruh kondisi polarisasi cahaya.

Dengan kemampuan ini, Polar ID dapat menangkap tanda tangan polarisasi unik pada wajah manusia, menjadikannya metode autentikasi yang sangat sulit dipalsukan. Menurut Metalenz, bahkan topeng 3D atau alat pemalsuan wajah paling canggih sekalipun dapat langsung terdeteksi sebagai bukan manusia.