Mojokerto (beritajatim.com) – Pembangunan Jembatan Talunbrak di Desa Talunbrak, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, resmi rampung dan sudah dapat digunakan masyarakat. Infrastruktur yang telah lama dinantikan warga tersebut menjadi jalur penghubung penting bagi kawasan paling utara Kabupaten Mojokerto yang selama ini terkendala akses dan rawan banjir.
Jembatan baru tersebut dibangun dengan panjang 60 meter dan lebar 6 meter menggunakan anggaran sebesar Rp13,54 miliar yang bersumber dari dana hibah rehabilitasi konstruksi BNPB. Desain jembatan kini dibuat lebih modern, tanpa penyangga bawah yang selama ini menjadi penyebab tersumbatnya aliran sungai akibat ranting dan sampah.
Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra secara langsung menghadiri tasyakuran bersama warga. Gus Barra, sapaan akrab bupati, menyampaikan bahwa rampungnya pembangunan jembatan tersebut merupakan salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dalam memperbaiki infrastruktur wilayah pinggiran.
“Alhamdulillah, Jembatan Talunbrak ini sudah selesai dan bisa digunakan. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk terus memperhatikan seluruh wilayah, termasuk yang berada di ujung utara Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, jembatan baru tersebut tidak hanya mempermudah mobilitas warga, tetapi juga menjadi solusi atas persoalan banjir musiman yang selama bertahun-tahun menjadi keluhan masyarakat. Selain itu, keberadaan jembatan tersebut akan memangkas waktu perjalanan warga ketika menuju pusat layanan publik, layanan kesehatan, maupun pusat perekonomian di wilayah Mojokerto.
“Dengan desain baru tanpa penyangga bawah, aliran air lebih lancar dan tidak lagi menumpuk. Insya Allah, banjir yang dulu sering terjadi dapat teratasi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Talunbrak, Anton Suprapto mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan tersebut merupakan hasil perjuangan panjang sejak 2019. Jembatan tersebut adalah kebutuhan mendesak warga. Setelah melalui proses panjang, akhirnya tahun ini selesai 100 persen.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto atas dukungannya. Keberadaan jembatan dapat menjadi titik awal berkembangnya kawasan utara Mojokerto. Jembatan ini bukan hanya bangunan, tetapi harapan. Mari kita jaga dan rawat bersama,” tegasnya.
Dengan rampungnya Jembatan Talunbrak, masyarakat kini menyambut era baru aksesibilitas yang lebih baik, mobilitas yang lebih lancar, dan potensi pengembangan kawasan yang semakin terbuka. Jembatan ini diharapkan menjadi ikon baru Desa Talunbrak sekaligus penghubung harapan untuk perkembangan wilayah utara Mojokerto. [tin/suf]
