Prabowo: Nggak Usah Ribut, Pemerintah Siap Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun

Prabowo: Nggak Usah Ribut, Pemerintah Siap Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun

Jakarta (beritajatim.com) – Presiden republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan  bahwa pemerintah akan menanggung penuh kewajiban utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB).

“Manfaatnya, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, ini semua harus dihitung,” ujar

Prabowo menyebut, Whoosh juga menjadi simbol kemitraan teknologi antara Indonesia dan Tiongkok.

“Jadi, sudahlah, saya sudah katakan presiden Republik Indonesia yang ambil alih tanggung jawab. Jadi tidak usah ribut, kita mampu dan kita kuat,” tegasnya.

Ia memastikan pemerintah memiliki kemampuan fiskal untuk membayar utang tersebut, yang kini mencapai Rp 1,2 triliun per tahun.

“Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi (setelah diambil negara) dan saya hemat. Enggak saya kasih kesempatan. Jadi saya minta bantu saya semua. Jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela. Uang nanti banyak untuk kita. Untuk rakyat semua,” pungkas Prabowo.

Sebagai informasi, total nilai investasi KCJB mencapai sekitar US$ 7,27 miliar atau kurang lebih Rp120 triliun. Sekitar 75% berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB) dengan bunga 2% per tahun, dan sisanya ditanggung konsorsium Indonesia-Tiongkok.

Proyek ini dimulai 2016 dan resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, menjadi kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, dengan waktu tempuh Jakarta–Bandung hanya sekitar 36 menit. (ted)