Bisnis.com, JAKARTA — Fenomena Supermoon atau Purnama Perige akan kembali menghiasi langit Indonesia pada 5 November 2025.
Profesor Riset Astronomi-Astrofisika di Pusat Riset Antariksa, Thomas Djamaluddin, menjelaskan supermoon adalah kondisi ketika Bulan tampak lebih besar karena jaraknya berada paling dekat dengan Bumi dibandingkan purnama pada umumnya. Dia menuturkan, tahun ini terdapat tiga supermoon, tapi supermoon pada 5 November menjadi yang terbesar.
“Tahun 2025 terjadi 3 supermoon yakni 7 Oktober, 5 November, dan 4 Desember. Supermoon 5 November adalah yang terbesar karena berada pada jarak terdekat, 357.000 km, dari rata-rata 384.000 km,” kata Thomas saat dihubungi Bisnis pada Selasa (4/11/2025).
Thomas menambahkan, dampak dari supermoon ini adalah terjadinya pasang maksimum yang berpotensi menimbulkan banjir rob di wilayah pesisir. Selain itu, ukuran dan kecerahan Bulan pada supermoon juga meningkat signifikan.
“Supermoon sekitar 14% lebih besar dan sekitar 30% lebih terang dari rata-rata purnama,” jelasnya.
Namun, Thomas menekankan besarnya potensi pasang dan banjir rob juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti kondisi cuaca di laut, sehingga tidak bisa diprediksi secara pasti perbandingannya dengan kejadian sebelumnya. Thomas mengingatkan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir agar waspada sekitar dua hari sebelum dan sesudah supermoon berlangsung.
“Daerah pantai yang sering banjir rob perlu waspada sekitar +/- 2 hari sejak supermoon,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengungkap fenomena Supermoon pada 5 November 2025 berpotensi meningkatkan pasang maksimum air laut dan memicu banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan dampak dari fenomena ini bisa berlangsung hingga 24 November 2025, dengan periode krusial sekitar tanggal 4–8 November 2025.
“Kombinasi ini memperkuat gaya gravitasi Bulan terhadap Bumi, sehingga meningkatkan tinggi muka air laut secara signifikan,” kata Guswanto saat dihubungi Bisnis pada Senin (3/11/2025).
Dia menambahkan BMKG menyatakan Supermoon kali ini menjadi yang terbesar sepanjang tahun dan berpotensi menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir Indonesia hingga 24 November 2025. Adapun wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan mencakup pesisir utara Jawa seperti Jakarta, Semarang, Pekalongan, dan Surabaya; Sumatera bagian timur seperti Medan, Dumai, dan Palembang; serta kawasan Bali dan Nusa Tenggara Barat, termasuk Lombok dan Bima.
Lebih lanjut, BMKG mengimbau masyarakat pesisir untuk lebih berhati-hati dan melakukan langkah mitigasi sejak dini.
BMKG juga mengimbau masyarakat pesisir untuk menghindari aktivitas di pesisir pada periode pasang maksimum, mengamankan barang-barang penting dan infrastruktur di sekitar garis pantai, memantau informasi pasang surut dan peringatan dini dari BMKG secara berkala.
“Serta koordinasi dengan pemerintah daerah untuk penanganan genangan dan evakuasi jika diperlukan,” katanya.
