Jakarta –
Biro psikologi baru OURI Mind Care and Support resmi dibuka di Darmawangsa Square, Jakarta Selatan. Didirikan oleh dua psikolog muda lulusan luar negeri, biro ini menawarkan layanan kesehatan mental dengan pendekatan profesional dan suasana yang hangat bagi anak, remaja, hingga dewasa muda.
Co-Founders OURI, Ghianina Y. Armand, BSc, MSc, M.Psi, Psikolog dan Asaelia Aleeza, BSc, MSc, M.Psi, Psikologi menekankan pentingnya penanganan kesehatan mental sejak usia dini, mengingat tren meningkatnya kasus depresi dan kecemasan pada anak dan remaja.
“Rekan-rekan kita sudah melihat bahwa dari statistik ini, bahwa dari anak-anak, remaja, itu sudah mulai melintas, depresi, kecemasan, sehingga penting untuk kita menangani dari usia dini. Oleh karena itu, target individu layanan kami adalah dari usia 3 hingga 40 tahun,” ujar Asaelia dalam acara Grand Opening di Darmawangsa Square, Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Biro yang digagas oleh Ghianina dan Asaelia ini mengusung layanan berbasis riset yang dikombinasikan dengan nilai-nilai kultural Indonesia. Latar belakang pendidikan para pendirinya beragam, mulai dari Universitas Indonesia, University of Illinois, University College London, hingga University of Exeter, yang memperkuat pendekatan ilmiah dan empatik dalam setiap sesi terapi.
“Kami ingin menghadirkan layanan psikologi yang berbasis research yang kita dapatkan dari luar negeri. Kita juga coba menyesuaikan secara kulturnya Indonesia seperti apa, dan yang kita integrasikan ke pelayanan kita,” kata Asaelia.
OURI lahir dari filosofi Jepang ‘Oubaitori’, yang berarti setiap bunga mekar pada waktu dan temponya masing-masing. Filosofi ini menjadi dasar cara OURI memandang setiap individu, bahwa proses pemulihan dan pertumbuhan emosional tiap orang bersifat unik dan tidak bisa dibandingkan.
“Kalau pergi ke biro psikologi, mau konsultasi tentang kesehatan mental, itu kayaknya tempatnya menyeramkan ataupun menegangkan. Tapi mungkin bisa dilihat dari sini, kami mencoba untuk membuat suasana sehangat mungkin. Tidak mengintimidasi juga,” tutur Asaelia.
Ia berharap OURI dapat menjadi ruang aman dan suportif bagi setiap individu yang datang.
“Kami berharap melalui layanan OURI, kami dapat mendampingi bukan hanya anak-anak, tetapi juga keluarga agar dapat pulih bersama. Dari keluarga yang pulih, kami percaya generasi berikutnya pun dapat tumbuh dengan kesehatan mental dan emosional yang lebih baik. Pada akhirnya, harapan kami adalah terciptanya Indonesia yang lebih sehat – tidak hanya secara individu, tetapi juga sebagai komunitas,” lanjutnya.
Sementara itu, Co-Founder OURI Ghianina Armand, menjelaskan bahwa biro ini menyediakan layanan lengkap mulai dari asesmen psikologis, minat bakat, dan perkembangan, konseling individu dan kelompok, terapi pasangan dan pra-nikah, hingga program komunitas di sekolah dan institusi. Jenis-jenis terapi yang digunakan termasuk terapi berbasis riset, antara lain: Cognitive Behavioral Therapy (CBT), Acceptance and Commitment Therapy (ACT), serta Theraplay. Selain itu, OURI juga menyediakan art therapy dengan Registered Certified Art Therapist sebagai medium untuk ekspresi diri dan proses penyembuhan secara kreatif.
“Nah, pendekatan OURI sendiri itu personalised. Jadi memang kita menyesuaikan betul-betul dengan kebutuhan klien. Jadi klien yang datang, mau anak, mau remaja, ataupun dewasa muda, itu kebutuhannya apa, masalahnya apa, kita akan sesuaikan pendekatan kita dan treatment-nya dengan kebutuhan mereka,” ujar Ghianina.
Ruang-ruang di OURI dirancang dengan pencahayaan lembut dan warna menenangkan, menciptakan atmosfer ramah sejak langkah pertama klien masuk. Pendekatan ini menjadi bagian dari visi OURI untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap ruang terapi yang kaku menjadi tempat yang hangat dan membumi.
Melalui tagline ‘your wellbeing journey, our shared mission’, OURI berharap menjadi mitra yang tumbuh bersama klien dalam membangun kehidupan yang lebih seimbang dan sehat secara emosional.
“Kami berkomitmen untuk menjadi partner dan pendamping bagi individu maupun kelompok, mendukung setiap klien kami dalam perjalanan untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih sehat secara mental.,” ujar Asaelia.
(akd/ega)
