Gresik (beritajatim.com) – Kondisi jalan di Dusun Balongsari, Desa Lampah, Kecamatan Kedamean, Gresik, menjadi sorotan publik. Jalan sepanjang dua kilometer itu rusak parah, penuh lubang, dan berubah menjadi kubangan lumpur saat hujan turun, sehingga mengganggu aktivitas warga setempat.
Padahal, sebelumnya jalan tersebut sudah dipaving. Namun kini kondisinya ambles dan tertutup air, membuat warga harus ekstra hati-hati saat melintas.
Menanggapi keluhan warga, Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi, turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi bersama perangkat desa dan camat setempat. Ia mengaku prihatin dengan kondisi tersebut dan menegaskan bahwa perbaikan harus segera dilakukan.
“Aktivitas warga di sana cukup tinggi. Setelah kami tinjau bersama pemerintah desa dan camat, disepakati akan dilakukan pengurukan dan pemadatan oleh Tim URC DPUTR,” ujar Hamdi, Minggu (2/11/2025).
Menurutnya, badan jalan yang rusak kini posisinya lebih rendah dibandingkan tembok penahan tanah di sisi jalan. Kondisi semakin parah karena tidak adanya drainase, menyebabkan air hujan menggenang dan mempercepat kerusakan.
“Yang perlu segera diperbaiki adalah pengurukan, pemadatan, serta meninggikan bahu jalan agar air tidak menggenang saat hujan,” imbuhnya.
Hamdi menambahkan, penanganan awal akan difokuskan pada langkah darurat berupa pengurukan dan pemadatan, agar kerusakan tidak semakin meluas.
“Tujuan utamanya agar warga yang melintas tidak terganggu lagi dengan kondisi jalan yang rusak,” pungkasnya. [dny/but]
