Liputan6.com, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku kini lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di depan publik. Ia menuturkan tak lagi bisa berbicara spontan seperti dulu, terutama terkait isu-isu sensitif, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Hal ini disampaikan setelah muncul kabar dari Menteri Investasi Bahlil Lahadalia soal kenaikan tunjangan kinerja (tukin) pegawai Kementerian ESDM hingga 100 persen.
Sementara itu, pengamat komunikasi politik Hasan Nasbi menilai gaya komunikasi pejabat pemerintah yang terlalu reaktif dan ceplas-ceplos berpotensi melemahkan soliditas kabinet.
Artikel mengenai Menkeu Purbaya ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis 30 Oktober 2025:
1. Takut Dimarahi, Purbaya: Sekarang Engga Boleh Ceplas Ceplos
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku kini lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan kepada publik. Ia menuturkan bahwa dirinya tak lagi bisa berbicara spontan seperti dulu, terutama terkait isu-isu sensitif.
“Katanya ngomongnya mesti gitu sekarang, enggak boleh ceplas-ceplos, nanti saya dimarahin, kira-kira gitu ya,” ujar Purbaya, dikutip Selasa (28/10/2025).
Simak berita selengkapnya di sini
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396431/original/095174400_1761734939-Menkeu_Purbaya_menandatangani_Nota_Kesepahaman_dengan_Menteri_Kehutanan__rajaantoni_terkait_komi_2_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)