Gresik (beritajatim.com) – Imbas maraknya dugaan BBM oplosan di sejumlah daerah yang menyebabkan kerusakan pada kendaraan bermotor, Satreskrim Polres Gresik melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Gresik, Selasa (28/10/2025).
Sidak dilakukan di antaranya di SPBU Desa Suci, Kecamatan Manyar, dan SPBU Bunder, Kecamatan Kebomas. Kegiatan ini sebagai langkah antisipatif kepolisian untuk memastikan tidak ada bahan bakar yang tercampur air atau zat lain yang dapat merugikan masyarakat.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al Qarni, mengatakan sidak dilakukan setelah muncul laporan dugaan Pertalite oplosan dicampur air di sejumlah daerah.
“Kami mengecek ke sejumlah SPBU untuk memastikan tidak ada BBM oplosan dan untuk menjawab keresahan masyarakat,” ujarnya.
Dalam pengecekan tersebut, polisi bersama petugas SPBU melakukan pengujian kandungan air menggunakan pasta air pada sampel Pertalite. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan indikasi adanya campuran air pada BBM yang dijual di SPBU Gresik.
Abid menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pengecekan secara berkala di seluruh SPBU wilayah hukum Polres Gresik. “Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak SPBU untuk memastikan keamanan bahan bakar,” tuturnya.
Sementara itu, pengawas SPBU 54.611.06 Bunder Gresik, Denny Ainur Rokhman, memastikan bahwa selama ini belum ada keluhan dari pelanggan terkait kualitas bahan bakar di SPBU yang ia kelola. “Alhamdulillah sejauh ini belum ada keluhan atau komplain dari pelanggan saat mengisi di SPBU kami,” ungkap Denny.
Ia menambahkan, pihaknya selalu melakukan pemeriksaan rutin setiap kali menerima pasokan BBM dari Pertamina untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. “Setiap saat selalu dicek sebelum penerimaan, salah satunya mengecek dengan pasta air dan pasta minyak,” pungkasnya. [dny/beq]
