Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari membuka kegiatan Pembinaan Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kantor Kelurahan Prajuritkulon, Jumat (24/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu enam bidang SPM serta para kader posyandu setempat.
Dalam arahannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita menjelaskan bahwa transformasi posyandu menjadi Posyandu 6 SPM merupakan amanat Permendagri Nomor 13, yang menegaskan perluasan fungsi posyandu dari layanan dasar primer menjadi wadah integrasi enam bidang pelayanan minimal.
“Posyandu sekarang bertransformasi dari Posyandu ILP atau Integrasi Layanan Primer yang sebelumnya hanya mencakup dua bidang — kesehatan dan pendidikan — menjadi Posyandu 6 SPM. Transformasi ini bertujuan mempercepat tercapainya layanan dasar sesuai amanah regulasi,” ungkap Ning Ita.
Ia menjelaskan, enam bidang SPM yang menjadi fokus pemerintah pusat meliputi kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, serta bidang sosial.
“Posyandu tidak serta-merta menjalankan keenam bidang tersebut, melainkan berperan sebagai simpul integrasi layanan masyarakat. Melalui kader posyandu, masyarakat dapat memperoleh informasi dan terhubung dengan layanan di enam bidang SPM ini,” jelasnya.
Transformasi menuju Posyandu 6 SPM diharapkan memperkuat peran kader dalam memperluas jangkauan layanan dasar, sehingga masyarakat memperoleh hak pelayanan publik secara lebih cepat, merata, dan terkoordinasi.
Kegiatan pembinaan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Mojokerto dalam mendukung kebijakan nasional untuk meningkatkan kualitas layanan publik berbasis masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antar sektor dalam pembangunan daerah. [tin/beq]
