Gresik (beritajatim.com)- Kasus pengeroyokan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Gresik. Kali ini dialami tiga pemuda asal Gresik yakni GPAW (29) asal Desa Pranti, Kecamatan Menganti, MHAF (20) asal Kedamean, dan ADP (19) asal Desa Bringkang, Kecamatan Menganti.
Ketiga pemuda itu menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal yang dilakukan oleh empat orang, sehingga mengalami luka serius.
Kapolsek Kedamean Iptu Ekwan Hudin mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi Minggu (20/10) dini hari di Jalan Raya Kedamean Gresik.
“Saat itu anggota kami menerima laporan dari masyarakat ada tawuran antar pemuda yang menyebabkan tiga pemuda mengalami luka-luka,” katanya, Senin (21/10/2025).
Setelah dilakukan penyelidikan serta olah TKP bersama unit Resmob Polres Gresik lanjut Ekwan, pihaknya mengamankan empat orang pelaku. Keempat orang yakni berinisial HDS (20) asal Surabaya. FDH (21) asal Benjeng, Gresik. MAS (18) asal Balongpanggang, Gresik dan MYD (19) asal Balongpanggang, Gresik.
“Kami juga mengamankan 7 unit sepeda motor beserta 1 celurit yang digunakan tawuran,” ungkapnya.
Masih menurut Ekwan, tiga orang yang menjadi korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis akibat terkena sabetan celurit.
“Usai kami dalami penyebab tawuran ini ada diduga ada gesekan antar perguruan silat. Mereka berpapasan saling ejek di jalan raya,” paparnya. (dny/ted)
