Bisnis.com, JAKARTA— CEO Automattic sekaligus salah satu pendiri WordPress, Matt Mullenweg, menyebut akuisisi platform Tumblr sebagai kegagalan terbesar dalam perjalanan kariernya sejauh ini. Meskipun demikian, dia menegaskan belum menyerah untuk memperbaikinya.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sesi Town Hall di konferensi WordCamp Canada 2025. Dalam kesempatan itu, Mullenweg berdiskusi langsung dengan komunitas WordPress yang berfokus pada pengembangan open source.
Dia mengungkapkan, salah satu masalah utama Tumblr saat ini adalah sistem teknisnya yang masih berbeda dengan WordPress. Sejak awal, Mullenweg berencana memigrasikan seluruh infrastruktur Tumblr ke platform WordPress agar lebih efisien dan mudah diintegrasikan. Namun, rencana besar itu ditunda tahun ini karena biayanya sangat tinggi.
Menurutnya, memindahkan sekitar 500 juta blog Tumblr bukanlah pekerjaan ringan, terlebih platform tersebut masih belum menghasilkan keuntungan dan terus bergantung pada laba dari produk Automattic lainnya.
“Saya perlu memindahkan Tumblr ke WordPress, tapi itu pekerjaan yang sangat besar. Ada lebih dari 500 juta blog di sana, dan biaya operasionalnya jauh lebih besar dibanding pendapatannya,” kata Mullenweg dikutip dari laman TechCrunch pada Selasa (21/10/2025).
Untuk menekan beban keuangan, Automattic telah melakukan sejumlah langkah efisiensi, termasuk pemangkasan karyawan dan pengalihan sumber daya Tumblr ke unit bisnis yang lebih menguntungkan. Meski begitu, upaya tersebut belum membuahkan hasil signifikan.
“Ini mungkin merupakan kegagalan atau kesempatan yang terlewat terbesar saya saat ini, tapi kami masih terus berusaha,” tambahnya.
Jika proses migrasi ke WordPress dapat terlaksana, Tumblr akan lebih mudah dikelola dan lebih hemat biaya. Selain itu, langkah ini juga akan membuka peluang bagi Tumblr untuk bergabung dengan fediverse yakni jaringan media sosial terbuka yang memungkinkan interaksi lintas platform.
Dalam kesempatan yang sama, Mullenweg juga menyinggung berbagai proyek lain yang sedang digarap Automattic, seperti pengembangan WordPress, Jetpack, dan WooCommerce. Dia menyoroti proyek Playground, yang memungkinkan pengguna menjalankan WordPress langsung di browser, serta aplikasi pesan lintas platform Beeper yang tengah dikembangkan agar bisa terhubung dengan layanan lain seperti KakaoTalk dan aplikasi pesan dalam platform kencan.
Mullenweg turut membahas isu kecerdasan buatan (AI), dengan menyebut teknologi tersebut tidak bisa dihentikan dan perusahaan seperti OpenAI kini sudah terlalu besar. Dia juga tengah mempertimbangkan cara untuk menandai gambar hasil AI di direktori tema WordPress agar pengguna bisa menyaring hasil pencarian berdasarkan sumber gambar, alih-alih menolak tema buatan AI secara menyeluruh.
Selain itu, dia menanggapi pertanyaan terkait perselisihan hukum antara Automattic dan WP Engine, perusahaan hosting WordPress yang dituduh mengambil keuntungan dari ekosistem open source tanpa memberi kontribusi balik.
Dia menilai, Automattic perlu menciptakan sistem insentif agar lebih banyak pihak mau berkontribusi positif, misalnya dengan memberikan peringkat lebih tinggi di direktori atau showcase WordPress bagi kontributor aktif.
Mullenweg bahkan menyinggung situs WordPressEngineTracker.com yang mencatat jumlah situs yang berpindah dari layanan WP Engine.
“Saat ini, jumlahnya hampir mencapai 100.000 situs yang pindah ke host lain, dan sekitar 74.000 situs telah offline sejak September tahun lalu,” ungkapnya.
