Indonet Perluas Jaringan Serat Optik Bawah Tanah, Perkuat Data Center di Jakarta

Indonet Perluas Jaringan Serat Optik Bawah Tanah, Perkuat Data Center di Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA— PT Indointernet Tbk. (Indonet/EDGE), penyedia layanan infrastruktur digital terintegrasi, terus memperkuat langkahnya dalam mendukung transformasi digital nasional dengan memperluas jaringan serat optik di sekitar Jakarta.

Perseroan memperoleh fasilitas kredit senilai Rp5,5 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), yang akan digunakan untuk mempercepat dua agenda strategis utama.

Direktur Indonet Donauly Situmorang menjelaskan fasilitas kredit tersebut akan difokuskan untuk mendukung perluasan jaringan serat optik bawah tanah (underground fiber) di wilayah Jakarta dan sekitarnya, serta penyelesaian tahap akhir pembangunan data center EDGE2.

“Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk mendukung beberapa agenda strategis Indonet, termasuk perluasan jaringan serat optik bawah tanah [underground fiber] di wilayah Jakarta dan sekitarnya, serta penyelesaian tahap akhir pembangunan data center EDGE2,” kata Donauly kepada Bisnis pada Rabu (15/10/2025). 

Menurut Donauly, kedua proyek tersebut memiliki peran penting dalam memperkuat fondasi infrastruktur digital nasional. Dia mengatakan melalui perluasan jaringan metro fiber, pihaknya memastikan konektivitas antar data center dan pelanggan korporasi semakin andal dan efisien. 

Sementara itu, lanjut Donauly, EDGE2 akan menjawab permintaan kapasitas yang terus meningkat, terutama dari sektor Artificial Intelligence (AI), hyperscale, dan enterprise yang membutuhkan kapasitas besar dan konektivitas berlatensi rendah. 

Dia menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Indonet dalam mendukung percepatan transformasi digital dan hilirisasi ekonomi digital di Indonesia.

“Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Indonet dalam mendukung percepatan transformasi digital dan hilirisasi ekonomi digital di Indonesia,” kata Donauly.

Adapun fasilitas kredit Rp5,5 triliun tersebut tidak hanya diberikan kepada Indonet, tetapi juga mencakup anak perusahaannya, PT Ekagrata Data Gemilang (EDGE DC), yang berfokus pada layanan pusat data. Sebelumnya, CEO EDGE DC Stephanus Oscar menyebutkan EDGE2 dirancang dengan kapasitas hingga 23 MW IT load untuk mendukung kebutuhan hyperscale maupun enterprise di Indonesia.

“Dengan tambahan fasilitas baru ini, EDGE DC memperkuat posisi sebagai market leader untuk data center di pusat kota Jakarta. Komitmen kami jelas, yaitu menghadirkan infrastruktur yang aman, efisien, dan berkelanjutan untuk mendukung percepatan transformasi digital nasional,” ungkap Oscar.