Jasad Perempuan Ditemukan Hangus di Malang Korban Pembunuhan, Pelaku Ternyata Suami Siri

Jasad Perempuan Ditemukan Hangus di Malang Korban Pembunuhan, Pelaku Ternyata Suami Siri

Malang (beritajatim.com) – Kasus penemuan jasad perempuan dalam kondisi hangus terbakar di kebun tebu Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, terungkap. Korban diketahui bernama Ponimah (42), warga Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjingwetan. Polisi memastikan korban merupakan korban pembunuhan, dan pelakunya tak lain adalah FA (54), suami siri korban yang tinggal di Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan orang hilang yang dilayangkan keluarga korban pada Sabtu (11/10/2025). Keesokan harinya, Minggu (12/10/2025) pagi, jasad Ponimah ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di area kebun tebu milik warga.

“Dari hasil penyelidikan, korban diduga dibunuh di rumah pelaku di wilayah Bululawang pada malam hari, kemudian jasadnya dibawa ke kebun tebu di Gedangan dan dibakar untuk menghilangkan jejak,” kata AKBP Danang Setiyo, Senin (13/10/2025).

Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku melalui olah TKP, keterangan saksi, serta rekaman CCTV yang merekam kendaraan truk kuning milik pelaku saat melintas menuju lokasi pembakaran. Kurang dari 24 jam setelah penemuan jasad, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.

“Pelaku kami amankan bersama sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan keterlibatannya. Ini termasuk truk Mitsubishi warna kuning, balok kayu, handuk merah, dan pakaian korban,” terang Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur.

Dari pemeriksaan awal, motif pembunuhan diduga dipicu masalah pribadi antara pelaku dan korban. Penyidik kini tengah mendalami motif dan kronologi lengkap peristiwa tersebut.

“Kasus ini termasuk pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman berat. Saat ini pelaku masih diperiksa intensif oleh penyidik Satreskrim Polres Malang,” tambah Muchammad Nur.

Sementara itu, Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menyampaikan bahwa hasil otopsi dari rumah sakit akan menjadi dasar ilmiah untuk memastikan penyebab kematian korban secara pasti.

“Hasil otopsi akan menjadi dasar ilmiah untuk memastikan penyebab kematian korban secara akurat. Kami harap masyarakat bersabar menunggu hasil resmi dari tim forensik,” ujarnya. [yog/beq]