Pasuruan (beritajatim.com) – Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di wilayah Pasuruan akhirnya berhasil dibekuk Satreskrim Polres Pasuruan Kota. Kedua pelaku yang diketahui bernama Musaded dan Mashuda ditangkap setelah terekam CCTV melakukan aksi pencurian di sembilan lokasi berbeda.
Penangkapan dilakukan pada Senin (6/10/2025) sore, setelah polisi melakukan penyelidikan intensif selama beberapa minggu terakhir. Dari hasil penyelidikan, keduanya diketahui merupakan residivis yang baru saja keluar dari penjara pada Agustus 2025. Alih-alih berhenti berbuat kriminal, mereka justru kembali mencuri motor di sejumlah titik di wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan.
Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, membenarkan adanya tindakan tegas terhadap kedua pelaku. Ia menjelaskan, saat dilakukan pengembangan ke sejumlah lokasi kejadian, keduanya berusaha kabur sehingga polisi terpaksa menembak bagian kaki mereka.
“Saat dibawa ke sembilan TKP untuk menunjukkan lokasi curian, keduanya berusaha melarikan diri. Anggota terpaksa memberikan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki pelaku,” jelas Iptu Choirul, Rabu (8/10/2025).
Choirul menambahkan, kedua pelaku merupakan bagian dari komplotan pencuri motor yang telah lama menjadi target operasi. Polisi kini masih memburu rekan mereka yang diduga ikut terlibat dalam jaringan tersebut.
“Kasus ini masih kami kembangkan untuk memburu pelaku lain dan para penadah hasil curian. Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan jalanan di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota,” tegasnya.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sepeda motor hasil curian, kunci T, serta beberapa pelat nomor palsu yang digunakan untuk melancarkan aksi mereka.
Berdasarkan keterangan awal, kedua pelaku menjual motor hasil curian ke luar daerah dengan harga murah. Uang hasil kejahatan itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli narkoba.
Polres Pasuruan Kota memastikan akan memperketat patroli dan melakukan razia di titik-titik rawan curanmor guna mencegah kejahatan serupa. “Kami ingin memastikan warga Pasuruan merasa aman. Pelaku kejahatan yang coba-coba beraksi, pasti akan kami tindak tegas,” pungkas Choirul. [ada/beq]
