Komdigi Andalkan Satelit dan BTS untuk Konektivitas 330.000 Smart TV Prabowo

Komdigi Andalkan Satelit dan BTS untuk Konektivitas 330.000 Smart TV Prabowo

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyiapkan konektivitas yang andal dan merata untuk mendukung program digitalisasi pendidikan melalui pemanfaatan teknologi pembelajaran interaktif dengan layar digital pintar.

Staf Ahli Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Komdigi Wijaya Kusumawardhana mengatakan dalam menghadirkan konektivitas, Komdigi menyediakan berbagai pilihan dan alternatif. Untuk wilayah perkotaan, terdapat infrastruktur serat optik. Sementara wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar atau wilayah yang sulit dijangkau serat optik, Komdigi mengandalkan Satelit Multifungsi Satria-1. 

“Kalau tidak bisa dengan fiberisasi, kita pakai tadi BTS, paling tidak kita menyediakan juga dengan satelit, dengan apa itu, parabola, kita menyediakan itu,” kata Wijaya dilansir dari Antara, Minggu (21/9/2025). 

Berdasarkan catatan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), pada Juni 2025, kapasitas Satelit Satria-1 telah terpakai 70% untuk menyalurkan internet ke puluhan ribu titik. Tersisa 30% yang bakal digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan menjaga layanan. 

Bakti menargetkan kapasitas dapat mencapai 90% tahun ini. Belum diketahui apakah kapasitas yang tersedia cukup untuk mendukung program 330.000 Smart TV yang butuh bandwidht besar. 

Wijaya menambahkan metode-metode tersebut sudah dijalankan Komdigi pada upaya memperluas jaringan internet di Indonesia. Lebih lanjut, Komdigi akan melakukan penyesuaian khusus untuk memenuhi kebutuhan program distribusi layar digital pintar ke sekolah-sekolah.

Dia juga mengatakan bahwa perluasan internet telah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir. Nantinya infrastruktur yang dimiliki akan dikonfigurasikan dengan Smart TV yang menjadi program Prabowo Subianto. 

“Karena ini untuk smart TV (layar digital pintar), tentunya kita lihat konfigurasinya dan nanti kita sesuaikan,” ujar Wijaya.

Dia mengatakan, Kemkomdigi juga akan melibatkan perusahaan telekomunikasi untuk membantu pelaksanaan program tersebut.

“Kita pasti akan melibatkan teman-teman dari operator untuk terlibat di dalam program-program pemerintah tentunya,” ucapnya.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan distribusi layar digital pintar ke 330.000 sekolah di seluruh Indonesia. Melalui teknologi tersebut, akan ditampilkan pelajaran-pelajaran bagi siswa dengan konten yang terbaik, salah satunya yang berkaitan dengan animasi.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemkomdigi Ismail, menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan jaringan internet yang luas untuk mendukung program digital, termasuk di sektor pendidikan.