DeepSeek Habiskan Rp4,5 Miliar untuk Latih Model AI, ChatGPT Triliun Rupiah

DeepSeek Habiskan Rp4,5 Miliar untuk Latih Model AI, ChatGPT Triliun Rupiah

Bisnis.com, JAKARTA – DeepSeek, platform kecerdasan buatan (AI) asal China, menghabiskan US$294.000 atau setara dengan Rp4,56 miliar untuk melatih model R1. Jauh lebih murah dari kompetitor-kompetitor asal Amerika Serikat (AS) seperti ChatGPT 4 yang merogoh kocek hingga triliunan rupiah.

Mengutip Reuters, informasi mengenail biaya yang dikeluarkan oleh pengembang asal China itu muncul dalam sebuah artikel peer-reviewed di jurnal akademik Nature yang diterbitkan pada Rabu (17/9/2025).

Artikel di Nature menyebutkan model R1 DeepSeek yang berfokus pada penalaran menelan biaya Rp4,56 untuk dilatih menggunakan 512 chip Nvidia H800. Informasi ini tidak dimuat dalam versi artikel sebelumnya yang diterbitkan pada Januari 2025.

Lebih jauh dijelaskan biaya pelatihan untuk large-language models yang mendukung chatbot AI merujuk pada pengeluaran untuk menjalankan kluster chip bertenaga tinggi selama berpekan-pekan hingga berbulan-bulan guna memproses sejumlah besar teks dan kode.

Sebelumnya, peluncuran sistem AI berbiaya lebih rendah oleh DeepSeek pada Januari lalu mendorong investor global melepas saham-saham teknologi karena khawatir model baru tersebut dapat mengancam dominasi para pemimpin AI termasuk Nvidia.

CEO raksasa AI asal AS OpenAI Sam Altman mengatakan pada 2023, pelatihan model fondasi menelan biaya jauh lebih besar dari US$100 juta atau sekitar Rp1,55 trilun, meski perusahaannya tidak pernah memberikan rincian angka untuk setiap rilis modelnya.

Selain itu, beberapa pernyataan DeepSeek mengenai biaya pengembangan serta teknologi yang digunakan dipertanyakan oleh perusahaan dan pejabat AS.

Chip H800 yang disebutkan DeepSeek dirancang oleh Nvidia untuk pasar China setelah pemerintah AS pada Oktober 2022 melarang ekspor chip AI yang lebih kuat, H100 dan A100, ke Negeri Tirai Bambu.

Pejabat AS mengatakan kepada Reuters pada Juni lalu, DeepSeek memiliki akses ke volume besar chip H100 yang diperoleh setelah aturan pembatasan ekspor AS diberlakukan.

Nvidia pada saat itu mengatakan kepada Reuters bahwa DeepSeek menggunakan chip H800 yang diperoleh secara sah, bukan H100.