Bandung (beritajatim.com) – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berhasil mengamankan pelaku pencurian kabel grounding di jalur Kereta Cepat Whoosh, tepatnya di antara Padalarang–Tegalluar, pada Jumat (29/8/2025).
Penangkapan tersebut terungkap saat tim keamanan KCIC melakukan patroli rutin.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan kronologi penangkapan bermula ketika petugas melakukan patroli di KM 114+300, Jl. Tipar Barat, Kabupaten Bandung Barat. Petugas menemukan seorang pria mencurigakan yang membawa karung.
“Setelah diperiksa, oknum tersebut membawa karung berisi 51 potong kabel grounding sepanjang 35 cm, 3 potong kabel grounding sepanjang 70 cm, 1 buah kunci pas, serta 1 pisau cutter,” kata Eva.
Fungsi Vital Kabel Grounding untuk Keamanan Whoosh
Kabel grounding yang dicuri merupakan bagian dari pagar sound barrier dan berfungsi sebagai pengaman instalasi listrik untuk menyalurkan arus petir ke tanah.
Peran ini sangat vital karena melindungi prasarana dan sistem operasi kereta cepat dari gangguan kelistrikan. Menurut Eva, pencurian kabel grounding dapat menimbulkan risiko besar.
“Penanganan kasus ini sangat serius dan harus ada sanksi hukum bagi pelakunya. Komponen kabel grounding memiliki fungsi vital, salah satunya untuk melindungi jaringan dari sambaran petir dan gangguan kelistrikan. Jika dicuri, bukan hanya merugikan secara material dan berpotensi mengganggu keamanan serta keselamatan operasional, tetapi juga dapat membahayakan orang lain di sekitar jalur karena terkena sengatan listrik tegangan tinggi,” tegasnya.
Pelaku beserta barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Padalarang untuk proses hukum lebih lanjut. Berdasarkan Pasal 362 KUHP, tindak pencurian dapat diancam dengan pidana penjara maksimal lima tahun atau denda hingga sembilan ratus rupiah.
Operasional Whoosh Tetap Normal
Eva memastikan insiden tersebut tidak mengganggu perjalanan kereta cepat. “Perjalanan Whoosh tetap berjalan normal karena petugas teknis langsung melakukan perbaikan di lokasi sehingga sistem pengamanan kembali pulih,” ujarnya.
KCIC juga meningkatkan upaya pencegahan dengan memperketat pengawasan di jalur Whoosh. “KCIC telah memasang pagar pembatas, CCTV di berbagai titik, dan patroli setiap 500 meter. Masyarakat diimbau tidak melakukan pencurian maupun perusakan fasilitas umum, karena peran serta masyarakat dalam menjaga aset negara sangat penting demi kelancaran dan keamanan layanan Kereta Cepat Whoosh,” tambah Eva.
