Kalau Kemarin Salah Ngomong, Mohon Maaf

Kalau Kemarin Salah Ngomong, Mohon Maaf

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memohon maaf, jika ada salah bicara saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Kemenkeu, Senin, 8 September.

Menteri Purbaya berkomentar terkait tuntutan 17+8 yang masih digaungkan publik di media sosial.

Saat itu, Menteri Purbaya menyebut bahwa 17+8 merupakan suara sebagian rakyat kecil yang dinilainya terganggu atas situasi saat ini. Namun pembicaraan Menteri Purbaya hanya dipotong di bagian tersebut di media sosial.

Padahal jika menyaksikan video utuh, Menteri Purbaya yakin akan bisa memulihkan kondisi ekonomi sehingga masyarakat dapat mudah mencari pekerjaan. 

Permohonan maaf itu disampaikan Menteri Purbaya usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 9 September.

Selain menyampaikan permohonan maafnya, Menteri Purbaya juga menyampaikan hasil dari ratas. Salah satunya adalah arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pemulihan ekonomi.