Kepergok Curi Motor, Dua Pemuda Asal NTT Babak Belur Dihajar Massa di Gresik

Kepergok Curi Motor, Dua Pemuda Asal NTT Babak Belur Dihajar Massa di Gresik

Gresik (beritajatim.com) – Pelaku curanmor babak belur dimassa warga kembali terjadi di wilayah Gresik. Kali ini dialami dua pemuda asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Dewa (30) dan Christopher (21). Keduanya menjadi bulan-bulanan warga usai kepergok melakukan aksinya di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo.

Sebelum kepergok, dua pelaku tersebut mengincar motor Honda Beat W 4694 ZD milik David yang indekos di wilayah Driyorejo, Gresik.

Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram mengatakan, kejadian berlangsung sangat cepat. Saat itu, korban bangun tidur dan hendak ke kamar mandi. Ia mendengar pagar pintu tempat kosnya terbuka, padahal di lokasi tersebut tidak ada penjaga.

“Curiga ada orang masuk, korban keluar kamar kos dan melihat motor kesayangannya dibawa oleh dua orang. Korban berusaha mengejar dan berteriak maling, sehingga terdengar warga sekitar lalu mengejar pelaku curanmor,” katanya, Senin (8/9/2025).

Aksi kejar-kejaran sempat terjadi, hingga akhirnya korban bersama warga berhasil mengamankan kedua pelaku. Massa yang geram lantas menghajar keduanya hingga babak belur.

“Kedua pelaku babak belur dan harus mendapat perawatan medis karena lukanya sangat parah di bagian kepala,” ujar Musihram.

Menurut keterangan warga, pelaku salah memilih jalan kabur karena masuk ke jalan buntu.

“Karena jalannya buntu, kedua pelaku tak berkutik lalu dihajar sama warga yang sudah geram dan emosi,” ungkapnya.

Hingga kini, kondisi kedua pelaku masih dalam perawatan medis karena mengalami luka parah, sehingga belum bisa dimintai keterangan maupun motif pencurian.

“Keduanya belum kami mintai keterangan terkait motifnya, masih menunggu kondisinya pulih,” lanjutnya.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa kunci T milik pelaku serta motor hasil curian.

“Untuk proses penyidikan lebih lanjut kami mengamankan barang bukti. Sementara kerugian korban atas kejadian ini ditaksir mencapai Rp12 juta,” pungkas Kompol Musihram. [dny/ian]