Surabaya (beritajatim.com) – Situasi Kota Surabaya pasca kerusuhan telah kembali kondusif. Hal ini berdampak positif terhadap aktivitas masyarakat, termasuk bagi para pencari keadilan yang kini bisa lebih nyaman menghadiri sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Setelah sempat digelar secara online, kini sidang kembali dilaksanakan secara tatap muka.
Humas PN Surabaya, S. Pujiono, menyampaikan bahwa perisidangan telah digelar kembali secara langsung menyusul pulihnya kondisi keamanan di kota tersebut. “Sudah digelar off line,” ujar Pujiono, Senin (8/9/2025).
Sebelumnya, Surabaya dilanda kerusuhan yang terjadi sejak 29 hingga 31 Agustus 2025 dini hari. Sejumlah fasilitas umum dan gedung bersejarah dibakar massa, termasuk beberapa pos polisi, Mapolsek Tegalsari, hingga Gedung Negara Grahadi.
Sebagai langkah antisipasi, sekolah-sekolah sempat diliburkan dan pembelajaran berlangsung secara daring, sementara PN Surabaya juga mendadak beralih ke sidang online sejak 1 September 2025.
Untuk menjaga keamanan, Polrestabes Surabaya menggelar patroli skala besar di titik-titik vital kota. Sebanyak 136 personel dari berbagai satuan diturunkan, di antaranya Intelkam, Resnarkoba, Reskrim, Lantas, Samapta, Humas, hingga Provost.
Patroli dimulai dengan apel kesiapan di Mapolrestabes Surabaya, lalu menyusuri jalur utama kota seperti Jalan Panglima Sudirman, Taman Bungkul, Wonokromo, Ahmad Yani, hingga Pos Polisi Cito.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, menegaskan bahwa Surabaya sudah kembali aman.
“Patroli ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari strategi Polri menjaga stabilitas keamanan. Warga tidak perlu khawatir. Surabaya adalah kota yang damai dan aman. Silakan beraktivitas dengan tenang, karena kami selalu hadir untuk menjaga keamanan bersama,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat. “Kami berharap kehadiran aparat di tengah masyarakat bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Polres Pelabuhan Tanjung Perak berkomitmen menjaga situasi wilayah agar tetap kondusif,” tandasnya.
Dengan kembalinya rasa aman di tengah masyarakat, aktivitas di Surabaya secara perlahan kembali normal. Warga bisa beraktivitas seperti biasa, sekolah kembali bersiap tatap muka, dan PN Surabaya membuka kembali jalannya sidang offline bagi para pencari keadilan. [uci/suf]
