Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim untuk menjaga kehati-hatian baik dalam berucap, bertindak maupun berinteraksi.
“Hari ini kehati hatian harus lebih dijaga mulai berucap, bertindak dan berinteraksi. Apa yang kita lihat ini tiba-tiba kemudian ada paramater-parameter serta indikator nilai yang kemudian muncul dan memiliki keserupaan perspektif,” katanya saat menggelar apel bersama seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim di halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Senin (8/9/2025).
Khofifah menilai bagaimana pentingnya akhlak dalam memanfaatkan digital IT. Hal inilah yang mengilhami Khofifah mengadakan kajian bulanan Nasoihul Jaelani atau Mutiara Nasihat dari Syekh Abdul Qadir Jaelani ada 31 item mengajarkan arti kejujuran, kesederhanaan, sabar syukur dan ikhlas karya Syekh Muhammad Fadhil Al Jaelani.
“Saya minta itu nanti jadi kajian bulanan. Satu bulan sekali satu jam. Nanti Pak Wagub yang mengomandoi. Pertama di kajian dibahas soal akhlak, bagaimana akhlak dengan digital IT. Jadi sekarang bukan hanya dari lisan, tapi jari-jari ini juga harus berakhlak. Eranya ini adalah akhlak memberseiringi digital IT,” jelasnya.
“Saya rasa ini bagian untuk memberikan ruh dalam diri kita, bagaimana cara pandang, cara berfikir, menata hati dan cara bertindak kita. Dinamika kehidupan luar biasa. Tontonan terlalu banyak, tuntunannya kurang,” ungkapnya.
Ia berharap penguatan ini penting menjadi bagian dari keberseiringan kehidupan dan mendorong proses implementasi supaya berseiring dengan kebaikan-kebaikan bagi diri, keluarga, masyarakat, institusi, bangsa dan negara.
“Selamat bertugas tetaplah menjaga kehati hatian kita semua. Saling kita mengingatkan, watawa soubil haq watawa soubisobr. Pengingat satu dengan lain akan kebaikan dan kebenaran dengan sabar,” pungkasnya. [tok/beq]
