Sampang (beritajatim.com) – Isu ketidakterbukaan dalam pendistribusian bantuan sosial kembali mencuat di Desa Banyukapah, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang. Kasus ini terungkap setelah seorang warga mengaku menerima beras bantuan secara diam-diam, setelah pemberitaan tentang ketidakmendapatkan bantuan beredar di media sosial.
Pada Minggu (7/9/2025), Nasideh, salah satu warga Desa Banyukapah, menceritakan pengalaman mengejutkan yang dialaminya. “Ya, beras itu diantarkan malam hari oleh seseorang. Tapi saya lupa malam apa tepatnya,” ujarnya saat ditemui di kediamannya. Nasideh menambahkan, orang yang mengantarkan beras hanya mengatakan, “Maaf Bu, ini untuk ibu.”
Keanehan muncul karena penyaluran beras tersebut tidak disertai dengan keterangan resmi apapun, seperti surat undangan atau informasi lainnya. Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan dari masyarakat setempat tentang transparansi dan kejelasan proses distribusi bantuan.
Ketika dikonfirmasi, Pj Kades Banyukapah, Ruspandi, mengklarifikasi bahwa beras yang diterima oleh Nasideh bukanlah bantuan sosial dari pemerintah desa. “Beras itu dibeli dengan uang pribadi saya, karena saya kasihan melihat orang tersebut tidak mendapatkan bantuan setelah mendengar kabar dari media sosial,” kata Ruspandi.
Menurut Ruspandi, jumlah bantuan beras Bulog yang diterima Desa Banyukapah sebanyak 526 paket, yang sudah disalurkan seluruhnya kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). “Beras itu sudah disalurkan semua terhadap KPM,” tambahnya.
Namun, hasil penelusuran lebih lanjut mengungkapkan bahwa Nasideh bukan satu-satunya warga yang tidak menerima bantuan meskipun tercatat sebagai penerima. Media kami menemukan sedikitnya 10 warga lain yang mengalami hal serupa. Mereka juga tercatat sebagai KPM, namun bantuan beras yang seharusnya mereka terima tidak sampai ke tangan mereka.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sejumlah sumber, jumlah warga yang belum menerima bantuan beras tersebut bisa mencapai ratusan orang. Hal ini menambah keprihatinan dan pertanyaan terkait mekanisme pendistribusian bantuan sosial di desa tersebut. [sar/suf]
