Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendorong para santri untuk mengeksplorasi dunia perfilman dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai sarana pendukung dalam proses produksi.
Dilansir dari Antara, Minggu (7/9/2025) Fadli menyebut AI akan berperan makin penting pada masa mendatang karena dapat membantu berbagai tahapan pembuatan film.
Dia menambahkan, meski teknologi sudah berkembang, tetap dibutuhkan keterampilan artistik yang tinggi agar sebuah karya film memiliki kualitas.
“Artificial Intelligence ini juga akan menjadi tools, instrumen yang juga sangat penting ke depan karena dengan AI itu bisa menjadi alat bantu, dan mungkin satu hari ke depan AI juga bisa membuat film,” kata Fadli Zon saat menghadiri Sanfest di Darunnajah, Jakarta.
Selain itu, Fadli mengajak para santri untuk mengangkat kisah-kisah khas masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia sebagai sumber ide cerita.
Kisah kepahlawanan yang bisa memantik nasionalisme, cerita kehidupan anak-anak, hingga dinamika keseharian di pondok pesantren disebutnya memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi skenario yang beragam.
“Mereka ada yang mondok, ada yang tinggal di pesantren, dan banyak kisah-kisah maupun mungkin dari cerita-cerita dakwah yang di masa lalu, banyak saya kira yang belum ter-representasi cerita-cerita itu di dalam film. Supaya film kita ini lebih berwarna gitu ya. Jangan hanya didominasi oleh genre tertentu” kata Fadli.
Dia juga menyoroti ekosistem perfilman nasional yang terus berkembang. Makin banyak film Indonesia yang masuk festival internasional, dan jumlah penonton yang kembali memadati bioskop menjadi bukti bahwa industri terus tumbuh.
Menurut Fadli, momentum ini harus dimanfaatkan sineas untuk menampilkan karya terbaik dan sekaligus menghidupkan kebudayaan nasional di panggung dunia.
Fadli berharap, program Santri Film Festival 2025 yang digelar Kementerian Kebudayaan bisa menjadi wadah bagi lahirnya talenta baru dari kalangan santri.
Dengan kesempatan tersebut, menurutnya, para santri berpeluang menorehkan prestasi tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah perfilman internasional.
