Mojokerto (beritajatim.com) – Penemuan potongan tubuh manusia di jurang pinggir Jalan Turunan AMD Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu, 6 September 2025, sempat menggegerkan warga.
Potongan tubuh tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, menambah ketegangan masyarakat setempat yang selama ini tidak pernah membayangkan ada peristiwa seburuk ini.
Polisi dari Satreskrim Polres Mojokerto, yang segera merespons kejadian tersebut, tidak hanya berhasil mengidentifikasi korban tetapi juga berhasil menangkap terduga pelaku mutilasi yang kejam ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun beritajatim.com, korban diketahui bernama Tiara Angelina Saraswati (25), seorang mahasiswi asal Desa Made, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan.
Selain itu, yang mengejutkan, terduga pelaku yang diduga memiliki hubungan pasangan suami-istri siri dengan korban, berhasil ditangkap di kawasan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya.
Sumber yang dekat dengan penyelidikan mengungkapkan bahwa korban saat itu tengah hamil, dan peristiwa tragis ini terjadi setelah diduga adanya pertengkaran atau perselisihan yang berujung pada tindakan brutal tersebut.
Keberhasilan pengungkapan identitas korban dan penangkapan pelaku tak lepas dari kerja keras tim Polres Mojokerto yang dibantu Polda Jatim. Mereka bahkan menerjunkan anjing pelacak K-9 untuk menelusuri jejak-jejak yang tertinggal setelah temuan pertama.
Proses pencarian mengarah pada penemuan potongan tubuh lainnya, termasuk tangan kanan korban dan potongan daging manusia yang ditemukan tidak jauh dari lokasi pertama.
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, membenarkan bahwa identitas korban telah berhasil diungkap. Namun, untuk informasi lebih lanjut mengenai proses penyidikan dan alasan dibalik tragedi tersebut, pihak kepolisian mengungkapkan akan memberikan keterangan resmi dalam sebuah konferensi pers yang dijadwalkan pada hari Senin, 8 September 2025.
“Iya benar, besok (Senin 8 September 2025, red) kita rilis ya,” kata AKBP Ihram Kustarto dalam pesan WhatsApp (WA) kepada awak media.
Dengan temuan ini, masyarakat pun berharap agar pelaku segera dijerat dengan hukuman yang setimpal. Kasus ini juga membuka tabir kelam mengenai hubungan sesama manusia yang terkadang berujung pada tragedi, mengingat identitas pelaku dan korban yang cukup mengejutkan, serta motif yang kemungkinan besar terkait dengan persoalan pribadi. [tin/suf]
