Indosat Ungkap Alasan Jumlah Pelanggan Merosot Semester I/2025

Indosat Ungkap Alasan Jumlah Pelanggan Merosot Semester I/2025

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) mencatat jumlah pelanggan mencapai 95,4 juta pada semester I/2025. Angka tersebut turun 5,76% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 100,9 juta pelanggan pada paruh pertama 2024.

Director and Chief Business Officer IOH, Muhammad Buldansyah, mengatakan perubahan jumlah pelanggan tersebut dipengaruhi oleh konsolidasi SIM yang sejalan dengan tren di industri.

“Indosat Ooredoo Hutchison melihat perubahan angka pelanggan dipengaruhi oleh konsolidasi SIM, sejalan dengan tren di industri,” kata Buldansyah kepada Bisnis pada Kamis (4/9/2025). 

Buldansyah menegaskan strategi utama perusahaan adalah menjaga pertumbuhan kinerja melalui peningkatan pendapatan rata-rata per pelanggan (Average Revenue per User/ARPU). Perusahaan meningkatkan ARPU lewat peningkatan kualitas layanan sekaligus memperluas jangkauan jaringan. 

“Melalui upaya tersebut, masyarakat di lebih banyak wilayah dapat merasakan manfaat konektivitas yang andal,” katanya.

Buldansyah menambahkan, penguatan strategi juga dilakukan melalui penerapan teknologi hyper personalization untuk memberikan layanan yang lebih relevan sesuai kebutuhan pelanggan.

“Langkah ini diperkuat dengan implementasi hyper personalization, dengan begitu layanan menjadi lebih personal dan relevan guna meningkatkan pengalaman yang mengesankan bagi seluruh pelanggan,” katanya.

Meski basis pelanggan menurun, trafik data Indosat tercatat meningkat 3,6% secara tahunan pada semester I/2025. Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi data, Indosat terus memperluas infrastruktur jaringan dengan meningkatkan jumlah BTS 4G menjadi 203.000 unit.

Adapun ARPU seluler Indosat pada semester I/2025 tercatat sebesar Rp38,900, naik 2,5% atau Rp1.000 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.