Probolinggo (beritajatim.com) – Suasana tenang di Jalan Raya Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, mendadak berubah mencekam pada Selasa (2/9/2025) pagi. Deding Dharma (27), warga Desa Nogosaren, Kecamatan Gading, ambruk bersimbah darah setelah tubuhnya dihujani sabetan senjata tajam. Korban diduga dibunuh secara brutal oleh M (54), pria yang ternyata merupakan mantan mertua dari istrinya.
Kejadian itu berlangsung begitu cepat. Saat korban tengah mengisi bensin eceran di sebuah kios BBM sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku muncul secara tiba-tiba. Tanpa banyak bicara, senjata tajam di tangannya langsung ditebaskan ke tubuh korban. Warga yang berada di sekitar lokasi hanya bisa terpaku melihat Deding terkapar berlumuran darah di jalanan.
Korban sempat dievakuasi ke RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo, namun luka parah yang dideritanya tak memberi kesempatan untuk bertahan hidup. Nyawanya melayang seketika, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Tragedi ini diduga dipicu dendam lama. Sebelum menikah dengan Deding, sang istri pernah bersuami dengan pria lain. Dari pernikahan itu, pelaku berstatus sebagai mertua. Meski rumah tangga anaknya kandas, rupanya api kebencian tak pernah padam. Dendam itulah yang akhirnya meledak menjadi amarah berdarah.
Namun upaya pelaku melarikan diri tak berlangsung lama. Hanya dalam hitungan kurang dari satu jam, polisi berhasil membekuk M di kediamannya di Desa Resongo, Kecamatan Kuripan.
“Ya benar, salah satu terduga pelaku sudah kami amankan. M berperan sebagai eksekutor pembacokan. Kasus ini masih terus kami dalami,” tegas Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa, Kamis (4/9/2025).
Polisi kini terus memburu kemungkinan pelaku lain yang turut membantu aksi pembunuhan sadis ini. Warga pun masih diselimuti rasa ngeri, mengingat peristiwa kejam tersebut terjadi di tengah keramaian. (ada/ian)
