Menag Berencana Kembangkan Pesantren Berstandar Cambridge di Tangerang Nasional 3 September 2025

Menag Berencana Kembangkan Pesantren Berstandar Cambridge di Tangerang
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 September 2025

Menag Berencana Kembangkan Pesantren Berstandar Cambridge di Tangerang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar berencana untuk mengembangkan pesantren yang mengadopsi kurikulum internasional Cambridge di Pondok Pesantren Al Ikhlas Assalam, Tangerang.
Nasaruddin menuturkan, Pondok Pesantren Al Ikhlas Assalam ditargetkan mengadopsi kurikulum Cambridge sehingga para santri dapat memperoleh standar mutu global.
“Penerapan standar Cambridge penting agar santri memiliki daya saing global,” ujar Nasaruddin dalam keterangannya, saat memberikan sambutan dalam Dzikir dan Doa Bersama untuk Negeri di Ponpes Al Ikhlas Assalam, Selasa (2/9/2025) lalu.
Dengan kurikulum internasional tersebut, kata Menag, lulusan pesantren tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga siap melanjutkan pendidikan ke universitas mancanegara tanpa hambatan bahasa maupun standar akademik.
“Kami bercita-cita menjadikan Ponpes Al Ikhlas terbaik di Tangerang. Nantinya Madrasah Aliyah di sini akan berstandar Cambridge, sehingga santri tidak perlu lagi jauh-jauh tes bahasa Inggris hanya untuk sekolah ke luar negeri,” ungkapnya.
Nasaruddin menuturkan, ada perbedaan mendasar antara madrasah dan sekolah umum.
Menurutnya, sekolah umum adalah tempat mencari ilmu dari guru, sedangkan madrasah merupakan tempat mencari ilmu Allah melalui guru sebagai perantara.
“Kalau di sekolah, proses belajar hanya sekadar transfer ilmu. Tapi di madrasah, ada tazkiyah atau pembersihan diri sebelum ta’lim (belajar). Itulah sebabnya, ilmu yang diperoleh santri lebih barokah,” tegasnya.
Dia mencontohkan, para guru madrasah sebelum mengajar biasa memulai dengan doa, shalat sunah, membaca Al-Fatihah, dan niat tulus agar ilmu yang disampaikan membawa keberkahan bagi para santri.
Saat ini, menurut Menag, banyak lulusan madrasah yang berprestasi di perguruan tinggi ternama.
“Sarjana teladan di UGM, ITB, maupun Unisma Malang ternyata banyak dari kalangan anak madrasah yang hafal Al-Qur’an,” jelasnya.
Ia berharap kehadiran Ponpes Al Ikhlas Assalam nantinya dapat menjadi pusat kaderisasi generasi berilmu sekaligus berakhlak.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.