Kediri (beritajatim.com) – Pasca kerusuhan yang terjadi di Kota Kediri pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari, 30-31 Agustus 2025, Polres Kediri Kota mengamankan 14 orang terduga pelaku yang terlibat dalam aksi yang membakar sejumlah kantor pemerintahan dan fasilitas kepolisian.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Ibrahim Saputra, mengatakan bahwa pihaknya masih menelusuri kemungkinan adanya aktor lain di balik kerusuhan tersebut.
“Hingga saat ini kami mengamankan ada 14 yang kami amankan. Tapi kami belum rilis ya, kami sengaja belum rilis karena kami akan dalami siapa-siapa aktor intelektual di balik ini,” ucapnya, pada Minggu (31/8/2025).
Anggi menegaskan, para pelaku akan ditindak sesuai dengan perbuatannya. “Ya macam-macam, macam-macam (peran pelaku). Ini masih kita dalami. Masih kita dalam (termasuk pembakaran),” ungkapnya.
Salah satu yang diamankan adalah pelaku pencurian sepeda motor milik anggota kepolisian saat kerusuhan berlangsung.
“Salah satunya yang kita amankan adalah yang ingin mencuri sepeda motor atau menjarah sepeda motor,” ujarnya.
Ia memastikan seluruh pelaku pengrusakan, penjarahan, dan pembakaran akan diproses hukum. “Pasti,” tegasnya.
Polisi saat ini masih mengumpulkan data dan bukti untuk memperkuat penyelidikan.
“Ya, ini masih proses, masih proses. Kita masih melakukan ee eh kompulin data, kita masih inventarisir data-data yang kita perlukan. Nanti akan kita update perkembangannya,” tandasnya. [nm/aje]
