Ngawi (beritajatim.com) – Petugas Kepolisian Sektor Jenang, Ngawi, Jawa Timur, melakukan pembubaran kegiatan perjudian sabung ayam di Desa Randusongo Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi Jawa Timur pada hari Minggu (19/5/2024). Operasi ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Saat pembubaran berlangsung, terjadi kepanikan di kalangan para pelaku perjudian. Beberapa orang yang tidak mengetahui medan dan kondisi di lokasi kejadian yang berada di bibir sungai, terjatuh dan mengalami luka-luka.
Satu terduga pelaku perjudian, Gunawan (37) warga Desa Sumberdodol Panekan Magetan, meninggal usai mendapatkan perawatan di Puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit. Sementara satu pelaku yakni Rokib Pustoko (31) warga
“Saat ini, pihak Polres Ngawi sedang mendalami kasus ini dan akan melihat perkembangannya. Kami juga akan membantu proses pengobatan para korban,” ujar Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono.
Mantan Kapolres Blitar Kota itu juga menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh anggota Polri sudah sesuai dengan SOP dan tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan.
“Kemungkinan korban atau pelaku juga menjadi tersangka bisa saja terjadi jika terbukti secara prosedur. Saat ini, Polri fokus untuk membantu proses pengobatan para korban dan melakukan penyelidikan dan olah TKP di lokasi kejadian,” jelas Kapolres.
‘’Kami juga akan mintai keterangan anggota yang ada di lokasi kejadian, utamanya terkait situasi saat penggerebekan,’’ pungkasnya.
Diketahui, Seorang penjudi sabung ayam di Ngawi, Jawa Timur, tewas setelah terjatuh ke jurang sedalam 80 meter saat berusaha kabur dari penggerebekan polisi pada Minggu (19/5/2024). Korban bernama Gunawan (37) warga Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, Magetan.
Penggerebekan tersebut dilakukan oleh anggota Polsek Geneng Ngawi yang berpakaian preman sekitar pukul 16.30 WIB. Mendengar suara letusan senjata api peringatan, puluhan orang yang sedang menonton dan bermain judi langsung kabur menyelamatkan diri.
Naas, beberapa dari mereka terjatuh ke jurang, termasuk Gunawan dan Rokib Pustoko (41) warga Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Ngawi. Keduanya langsung dievakuasi ke Puskesmas Widodaren dan dirujuk ke Rumah Sakit Widodo Ngawi.
Namun, Gunawan tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia sesaat setelah mendapatkan pertolongan medis. Rokip Pustoko, yang juga terluka, masih dalam perawatan.
Menurut Sareh, salah satu warga, penggerebekan tersebut berlangsung tiba-tiba dan disertai dengan tembakan peringatan.
“Polisi datang tiba-tiba, terus ada tembakan peringatan ‘dor’ gitu. Semuanya langsung lari, ada yang terjun ke jurang,” ujar Sareh.
Kepala Desa Randusongo, Edi Susilo, mengatakan bahwa ia mendapat telepon tentang kejadian tersebut dan langsung bergegas ke lokasi.
“Saya dapat telepon, terus kesini. Sudah orang-orang berhamburan, ada yang ke jurang. Saya lihat tiga orang yang luka, satu meninggal di rumah sakit. Polisi amankan ayam dan motor,” jelas Edi.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi hanya mengamankan 4 ekor ayam dan 4 sepeda motor yang diduga milik para penjudi. [fiq/but]
