Angka Kemiskinan Bondowoso Turun Jadi 12,60 Persen, Wabup Ungkap Strateginya

Angka Kemiskinan Bondowoso Turun Jadi 12,60 Persen, Wabup Ungkap Strateginya

Bondowoso (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pembangunan, khususnya dalam menurunkan angka kemiskinan. Berdasarkan data terbaru, angka kemiskinan di Bondowoso berhasil ditekan menjadi 12,60 persen.

Wakil Bupati Bondowoso, KH As’ad Yahya Syafi’i, menyampaikan bahwa upaya percepatan ini sejalan dengan cita-cita Presiden Republik Indonesia serta program Nawa Bhakti Satya Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Ia menegaskan bahwa berbagai indikator kesejahteraan masyarakat menunjukkan tren positif.

“Tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 3,63 persen, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 71,22,” kata Wabup, Selasa (6/5/2025).

“Dari sisi ketimpangan gender juga mengalami penurunan menjadi 0,4663,” imbuh Ra As’ad, sapaan karibnya.

Wabup juga mengapresiasi penurunan angka perkawinan anak yang mencapai 48 persen. Keputusan dispensasi kawin pada tahun 2024 tercatat turun signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai bagian dari strategi memutus mata rantai kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menerapkan pendekatan tiga stop, yaitu: stop anak melahirkan anak, stop kebodohan melahirkan kebodohan, dan stop kemiskinan melahirkan kemiskinan.

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pemerintah juga aktif mengembangkan program-program unggulan.

Salah satunya adalah program “Permata” atau Perempuan Mandiri Tangguh, yang diluncurkan bertepatan dengan Hari Kartini, 21 April lalu.

“Program ini mendukung para penerima bantuan kemiskinan ekstrem agar bisa menjalankan usaha dan naik kelas menjadi pelaku UMKM yang berhasil,” terangnya.

Para pelaku UMKM ini juga mendapatkan fasilitas pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan pendampingan dalam berwirausaha.

“Kami berharap program bantuan seperti D3KI, PKH Plus, dan bantuan sosial lainnya bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Bondowoso secara berkelanjutan,” paparnya. (awi/but)