Bondowoso (beritajatim.com) – Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso meninjau langsung progres pekerjaan pemasangan bronjong di Desa Sumbersalak, Kecamatan Curahdami, Kamis (8/5/2025).
Monitoring tersebut dilakukan sebagai bentuk pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur pengendali bencana di wilayah yang dikenal rawan longsor. Peninjauan dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga selesai dengan menggunakan kendaraan operasional jenis R4 (Triton).
Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo mengatakan bahwa pemasangan bronjong bertujuan untuk mengurangi risiko longsor, terutama saat musim hujan. “Kami bersama Wakil Bupati turun langsung untuk memastikan pekerjaan di lapangan berjalan sesuai rencana dan spesifikasi teknis. Lokasi ini memang sangat rawan, jadi pemasangan bronjong menjadi prioritas,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa BPBD akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap setiap progres penanganan bencana di wilayah-wilayah yang memiliki potensi ancaman tinggi. “Kami berharap dengan adanya pembangunan bronjong ini, masyarakat Sumbersalak bisa lebih tenang dan terlindungi dari ancaman bencana longsor,” ujarnya.
Sebelumnya, hujan deras pada Rabu (12/3/2025) menyebabkan banjir bandang di dua kecamatan di Bondowoso, yaitu Curahdami dan Grujugan. Di Desa Sumbersalak, banjir menyebabkan tiga rumah rusak ringan, satu fasilitas umum rusak, dua sepeda motor hanyut, serta kerusakan pada jembatan kampung dan bronjong sepanjang 500 meter.
Sementara itu, di Dusun Gunung Pereng, Desa Wonosari, jembatan sepanjang 12 meter dengan lebar 2 meter terputus, menyebabkan 90 Kepala Keluarga (KK) terisolasi. BPBD Bondowoso telah melakukan asesmen dan penanganan darurat di lokasi bencana. [awi/beq]
