Hampir Separuh Anggaran Pendidikan untuk MBG, JPPI: Tinjau Ulang Alokasi RAPBN 2026 Nasional 18 Agustus 2025

Hampir Separuh Anggaran Pendidikan untuk MBG, JPPI: Tinjau Ulang Alokasi RAPBN 2026
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 Agustus 2025

Hampir Separuh Anggaran Pendidikan untuk MBG, JPPI: Tinjau Ulang Alokasi RAPBN 2026
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) meminta pemerintah untuk meninjau ulang alokasi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 untuk sektor pendidikan.
“Pemerintah harus meninjau ulang alokasi anggaran dan menempatkan prioritas sesuai amanat konstitusi,” ujar Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji dalam keterangannya kepada
Kompas.com
, Senin (18/8/2025).
Ubaid mengingatkan, konstitusi sudah memberikan amanat bahwa pemerintah mesti menyediakan pendidikan tanpa dipungut biaya dan berkualitas untuk semua anak, khususnya di pendidikan dasar (SD-SMP) di sekolah negeri dan swasta.
Sementara, RAPBN 2026 yang disusun pemerintah justru mengalokasikan hampir separuh anggaran pendidikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Oleh karena itu, Ubaid menilai, RAPBN 2026 telah melanggar konstitusi karena mengabaikan pendidikan gratis demi program MBG.
“Tidak ada perintah makan gratis dalam konstitusi kita. Tapi mengapa MBG ini sangat diprioritaskan, bahkan besaran dananya naik berlipat-lipat?” ucap Ubaid.
JPPI juga mendesak adanya transparansi besaran anggaran terkait pembiayaan sekolah kedinasan yang juga kembali disisipkan dalam alokasi dana pendidikan pada RAPBN 2026.
“Ini jelas melanggar UU Sisdiknas Pasal 49 yang mengamanatkan bahwa alokasi anggaran pendidikan wajib diprioritaskan untuk pemenuhan pendidikan dasar hingga menengah,” kata dia.
Ubaid menyebut, sekolah kedinasan yang diselenggarakan oleh kementerian atau lembaga pemerintah non-kementerian seharusnya memiliki pos anggaran tersendiri, bukan bagian dari anggaran pendidikan sebesar 20 persen yang diamanatkan konstitusi.
Diketahui, anggaran pendidikan tahun 2026 naik sekitar Rp 33,5 triliun menjadi Rp 757,8 triliun, dibandingkan anggaran tahun 2025 yang sebesar Rp 724,3 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan RAPBN 2026 bakal fokus digunakan untuk mendanai program-program prioritas nasional.
Program prioritas dengan alokasi kenaikan terbesar adalah Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tahun depan, anggaran makan untuk anak-anak sekolah ini mencapai Rp 335 triliun.
Dana pendidikan yang dialokasikan dalam RAPBN 2026 sebesar Rp 757,8 triliun, maka dana MBG pada tahun depan setara dengan 44,2 persen dari anggaran pendidikan.
Dengan besaran anggaran MBG 2026 yang mencapai Rp 335 triliun, nilainya hampir separuh total RAPBN tahun depan yang dialokasikan untuk sektor pendidikan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.