Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 18 pemuda ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus kerusuhan di Suramadu sampai Kedung Cowek usai Final Liga 1, Jumat (31/05/2024) sekitar pukul 23.00 kemarin.
Kerusuhan itu terjadi setelah oknum Bonek mencoba menutup akses Jalan Kedung Cowek untuk mencegah bus pemain Persib Bandung.
Puncak kerusuhan terjadi ketika para oknum Bonek melihat adanya mobil truk polisi yang mengangkut suporter Persib Bandung. Diketahui, 37 suporter Persib Bandung berhasil lolos dari penyekatan petugas kepolisian di Suramadu dan menonton pertandingan langsung di stadion Gelora Bangkalan.
Truk polisi yang mengangkut separuh suporter Persib Bandung itu dilempari dengan batu dan helm mulai dari tengah jembatan Suramadu arah Surabaya.
Separuh Suporter Persib Bandung itu lantas diamankan di Pos Polisi Suramadu. Selama berada di Pos Polisi Suramadu, 18 suporter Persib Bandung juga dirawat oleh rekan-rekan Bonek. Mereka pasok makan berat, minuman, rokok hingga snack dan sejumlah uang.
“34 orang yang sudah diamankan berdasarkan hasil gelar perkara kami telah menetapkan 18 orang sebagai tersangka. Lainnya masih kami lakukan pendalaman dan kami wajib laporkan,” kata Kasat Reskrim Perak, Iptu Prasetyo saat dikonfirmasi.
Dari 11 orang yang menjadi tersangka, 7 diantaranya masih berusia dibawah umur. Prasetyo menyebut, 11 orang yang diamankan sebagian besar warga Surabaya.
“Masing-masing perannya akan kami ungkap nanti,” tutur Prasetyo.
Sementara itu, 23 pemuda yang sempat diamankan telah dipulangkan kembali ke keluarga masing-masing. Namun, mereka dikenakan wajib lapor. “Ada beberapa bukti balok kayu dan batu,” pungkas Prasetyo. (ang/ted)
