Kerusuhan Pemuda NTT dan Warga Keputih Berakhir Damai di Polsek Sukolilo

Kerusuhan Pemuda NTT dan Warga Keputih Berakhir Damai di Polsek Sukolilo

Surabaya (beritajatim.com) – Kerusuhan antara pemuda Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Warga Keputih berakhir damai di Polsek Sukolilo. Diketahui, dalam peristiwa itu dua pemuda NTT menjadi korban luka tusuk pisau dan satu warga luka di bagian belakang kepala setelah dipukul menggunakan batu.

Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satrio Yudho mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Namun, dengan mempertimbangkan asas kemanfaatan kedua pihak yang berseteru sama-sama bersepakat untuk damai.

“Kita sudah proses peristiwa ini. Namun, kedua pihak sepakat berdamai meskipun ada korban dalam kasus ini,” kata Aan, Senin (03/06/2024) dihubungi Beritajatim.com.

Kesepakatan perdamaian itu lantas direspon oleh Polsek Sukolilo. Kedua pihak yang terlibat dipanggil ke aula Polsek Sukolilo, Sabtu (01/06/2024) malam. Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak sama-sama menyadari kesalahannya. Mereka juga bersepakat untuk menanggung biaya pengobatan masing-masing.

“Mereka juga bersepakat untuk tidak saling menuntut peristiwa itu secara hukum di kemudian hari dan berkomitmen untuk menjaga situasi kamtibmas di Polsek Sukolilo dengan baik kedepannya,” imbuh Aan.

Pihak Polsek Sukolilo memberikan catatan khusus atas peristiwa itu. Mereka mengatakan bahwa tidak ada lagi penjaga parkir SWK membawa senjata tajam. Kedepan jika ada warga yang membawa sajam, pihak Polsek Sukolilo akan menangani dengan proses hukum yang berlaku. “Jika ada permasalahan, agar diserahkan ke Polisi. Kami akan mengusahakan yang terbaik untuk masyarakat Sukolilo,” pungkas Aan.

Mediasi tersebut dihadiri oleh perwakilan PKBSI, Ikatan Keluarga Pemuda Sumba Jatim, Adik kandung tukang parkir yang menjadi korban; Wahyu Hidayat, Ketua RT 05/RW 08 Kel.Keputih; Fajar, Lurah Keputih, dan Babinsa serta Babinkamtibmas. Pertemuan ditutup dengan penandatanganan perjanjian damai oleh kedua belah pihak.

Sebelumnya, Bentrok antar warga Keputih, Surabaya dengan pada pemuda asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi Jumat (31/05/2024) malam. Dari bentrokan itu, 2 pemuda NTT mengalami luka tusuk dan 1 warga Keputih mengalami pendarahan di kepala usai dipukul dengan batu. Bentrokan itu dipicu salah paham antar kedua kelompok. (ang/kun)