Kediri (beritajatim.com) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Kediri hari ini melakukan pembersihan inlet di beberapa ruas jalan. Menyusul, aksi Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati yang turun langsung membersihkan sampah dari saluran air saat terjadi banjir, pada Rabu (14/5/2025).
Plt Kepala DPUPR Kota Kediri Yono Haryanti mengatakan, pembersihan inlet menjadi agenda rutin saat musim hujan tiba. Tim Reaksi Cepat (TRC) DPUPR mengantisipasi genangan air.
“Pembersihan itu merupakan kegiatan rutin. Setiap hari keliling kita lakukan pembersihan secara berkala. Tetapi khusus di beberapa ruas yang kita bersihkan hari ini karena imbas hujan deras kemarin,” jelas Yono.
TRC menyasar sejumlah titik dalam pembersihan inlet. Mulai dari sepanjang Jalan PK Bangsa, Jalan Airlangga, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Brawijaya, Jalan Diponegoro, Jalan Hasanuddin, Jalan Adi Sucipto, dan jalan tembusan Kaliombo.
Pembersihan inlet ini diupayakan selesai dalam dua hingga tiga hari ke depan. Petugas TRC mengangkat sampah, tanah dan pasir yang membentuk endapan dan menyumbat saluran.
“Setiap hujan pun petugas sudah keliling memantau terkait efektivitas tangkapan aliran air yang masuk ke saluran. Jadi ketika hujan di jalan kemudian menimbulkan genangan tapi kita buka saluran dan masih bisa menampung aliran air artinya inlet kita bermasalah dan akan kita evaluasi,” ucapnya.
Evaluasi Dimensi Saluran Drainase
DPUPR sedang mengevaluasi dimensi saluran drainase dalam bentuk kajian masterplan drainase. Selain itu juga mengusulkan pembangunan dan rehabilitasi sistem saluran drainase secara bertahap disesuaikan dengan prioritas Tahun 2026 hingga 2029.
Selain itu, DPUPR sudah menambah inlet di sejumlah titik dengan harapan proses aliran air di jalan bisa cepat masuk ke saluran. Dengan demikian tidak terjadi genangan dan banjir.
TRC DPUPR Kota Kediri siap menangani aduan masyarakat yang masuk melalui panggilan Lapor Mbak Wali 112 untuk melakukan pembersihan saluran air saat curah hujan tinggi ini.
“Harapan kita agar warga ikut serta dalam memelihara lingkungan, seperti: tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. Sehingga masyarakat bersama-sama dengan pemerintah ikut meminimalisir terjadinya banjir,” pungkasnya. [nm/aje ]
