Awal Mula Wanita Malang Jalani Operasi gegara Telinganya Terlalu Bersih

Awal Mula Wanita Malang Jalani Operasi gegara Telinganya Terlalu Bersih

Jakarta

Viral di media sosial curhatan seorang wanita di Malang bernama Ajeng Dian Anggi Pertiwi (34) yang terpaksa dioperasi usai keseringan bersihkan telinga dengan cotton bud. Ia harus menjalani perawatan serius setelah dokter menemukan infeksi jamur dan penyakit kolesteatoma, pertumbuhan abnormal jaringan kulit di telinga tengah yang menyebabkan kerusakan pada tulang telinga dan gangguan pendengaran.

Kepada detikcom, Anggi menceritakan ini semua berawal dari kebiasaannya suka membersihkan telinga empat tahun lalu. Sampai suatu waktu, ia mulai merasakan gejala nyeri tiap selesai membersihkan telinga.

Rasa nyeri biasanya muncul selama 2-3 hari sebelum akhirnya mereda. Tapi pada suatu waktu, rasa nyerinya tidak hilang selama beberapa minggu.

“Akhirnya aku ke dokter umum, karena takut dokter THT (telinga hidung tenggorokan), terus dokter bilang di dalam bengkak, nggak ada kotor, akhirnya aku cuma dikasi obat anti-nyeri, sembuhlah 3 harian, tapi obat habis brerasa lagi nyerinya, aku belikan lagi obat yang sama gitu terus kurang lebih 2-3 bulanan,” cerita Anggi, Kamis (7/8/2025).

Setelah berulang kali menggunakan obat tersebut, salah satu temannya yang juga dokter memberikan obat tetes telinga khusus. Semenjak saat itu, nyerinya hilang sama sekali.

Ia mengaku sempat merasakan gejala ‘kuping bocor’ selama satu bulan. Meski gejala itu sudah hilang, pendengaran di telinga kanannya menurun.

Pada pertengahan tahun 2024, ia akhirnya memberanikan diri ke dokter THT dan dokter saat itu menemukan ada infeksi jamur di telinga Anggi. Infeksi tersebut diduga disebabkan oleh kondisi yang telinga yang terlalu bersih akibat sering menggunakan cotton bud.

Beberapa bulan perawatan, Anggi sembuh dari infeksi jamur. Namun, dokter justru juga menemukan kolesteatoma yang membuatnya harus dioperasi.

Meski takut, Anggi tetap memberanikan diri untuk operasi. Dokter yang memeriksanya saat itu mengatakan kondisinya akan semakin parah jika tidak segera dioperasi. Bahkan bisa berdampak fatal pada keselamatan Anggi.

“Di saat aku tunggu jadwal operasi makin kesini sepertinya makin memburuk, makin sering tiba-tiba keluar darah segar seperti mimisan tapi lewat telinga, 3-4 kalian itu terjadi. Aku juga disuruh untuk tes pendengaran yang hasilnya pendengaran aku menurun 65 persen untuk telinga kanan dan yang kiri masih normal,” ceritanya.

Anggi akhirnya dioperasi pada April 2025. Operasi berjalan lancar dan kini dirinya sedang proses pemulihan.

Ia berharap apa yang dialaminya bisa menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang. Salah satunya, untuk tidak terlalu sering membersihkan telinga dengan cotton bud, apalagi terlalu dalam.

“Intinya jangan mengorek telinga terlalu dalam, jangan menyepelekan penyakit apapun itu. Segera ke dokter jika merasakan sakit biar segera tertolong dan nggak fatal,” ujar Anggi.

“Lebih ke cara menggunakan cotton bud yg benar aja si kak, boleh di bersihkan pake cotton bud itu hanya di liang telinga tidak boleh sampai masuk,” tandasnya menyampaikan pesan dokter padanya.

Halaman 2 dari 2

(avk/kna)