Pemkab Blitar Sediakan 351 Titik Internet Gratis untuk Warga, Ini Lokasinya

Pemkab Blitar Sediakan 351 Titik Internet Gratis untuk Warga, Ini Lokasinya

Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar telah meluncurkan layanan internet gratis bernama SI RIZKI (Sarana Internet Gratis Kabupaten Blitar). Ini merupakan program yang menghadirkan layanan internet gratis bagi warga.

Layanan internet gratis ini kini sudah ada di 351 titik se-Kabupaten Blitar. Lokasinya ada di fasilitas umum (fasum), kantor pemerintahan, desa, kelurahan, puskesmas, hingga sekolah.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksan) Kabupaten Blitar, Herman Widodo, menjelaskan ini merupakan wujud komitmen Pemkab Blitar dalam memperluas akses digital sekaligus mendorong literasi teknologi masyarakat.

“Layanan ini sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar untuk membangun ekosistem digital inklusif. Kami ingin internet tidak hanya dinikmati segelintir orang, tetapi menjadi alat pendukung pendidikan, UMKM, dan layanan publik bagi seluruh masyarakat,” ungkap Herman Widodo, Jumat (16/05/2025).

SI RIZKI telah tersebar di 33 titik fasum/fasos terdiri dari 11 perangkat daerah, 22 kecamatan, 28 kelurahan, 220 desa, 24 puskesmas, dan 46 UPT SMP. Layanan internet yang diberikan pun cukup prima dan bisa diakses dengan radius 10 meter dari penanda (signage) yang dipasang di lokasi.

Sebelumnya, layanan serupa telah sukses diuji coba di RTH Kanigoro, Taman Sukarni, dan RTH Wlingi. Untuk memastikan keberlanjutan, Diskominfotiksan akan melakukan monitoring dan evaluasi berkala bersama perangkat daerah terkait.

“Jika respons masyarakat positif, kami terbuka menambah titik akses,” imbuhnya.

Peluncuran SI RIZKI berbarengan dengan kegiatan jalan sehat yang diikuti ribuan guru, tenaga kependidikan, dan karyawan Pemkab Blitar. Acara ini sekaligus meresmikan komunitas olahraga Korpri sebagai upaya meningkatkan kesehatan ASN dan solidaritas.

Kehadiran SI RIZKI diharapkan memudahkan akses informasi, pembelajaran daring, dan pemasaran produk UMKM. Bagi pelajar di daerah terpencil, layanan ini juga diharapkan mengurangi kesenjangan pendidikan. Pemkab Blitar menegaskan, kolaborasi antara peningkatan infrastruktur digital dan pembangunan SDM melalui pendidikan dan kesehatan menjadi kunci percepatan transformasi daerah. (owi/ian)