PM Israel Netanyahu Ingin Gaza ‘Dikelola’ Pasukan Arab

PM Israel Netanyahu Ingin Gaza ‘Dikelola’ Pasukan Arab

JAKARTA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan  Israel bermaksud untuk mengambil alih kendali militer atas seluruh Gaza.

Keputusan ini diambil Netanyahu di tengah kritik yang semakin intensif di dalam dan luar negeri atas perang yang telah berlangsung hampir dua tahun di wilayah kantong Palestina tersebut.

“Kami bermaksud demikian,” kata Netanyahu dalam wawancara dengan Fox News ketika ditanya apakah Israel akan mengambil alih seluruh wilayah pesisir tersebut.

“Kami tidak ingin mempertahankannya. Kami ingin memiliki perimeter keamanan. Kami tidak ingin mengaturnya. Kami tidak ingin berada di sana sebagai badan pemerintahan,” sambung Netanyahu dilansir Reuters, Kamis, 7 Agustus.

Ia mengatakan Israel ingin menyerahkan wilayah tersebut kepada pasukan Angkata Darat Arab yang akan memerintahnya.

Netanyahu menyampaikan pernyataannya kepada Fox News sebelum hasil pertemuan yang dijadwalkan pada Kamis dengan sekelompok kecil menteri senior untuk membahas rencana militer untuk menguasai lebih banyak wilayah di Gaza.

Sidang kabinet keamanan ini menyusul pertemuan minggu ini dengan kepala militer, yang digambarkan oleh para pejabat Israel sebagai pertemuan yang menegangkan.

Kepala militer disebut menolak perluasan operasi militer.

Survei menunjukkan sebagian besar warga Israel ingin perang berakhir dengan kesepakatan yang akan membebaskan para sandera yang tersisa yang ditawan oleh militan Palestina pimpinan Hamas.

Pemerintah Netanyahu bersikeras meraih kemenangan mutlak atas Hamas, yang memicu perang dengan serangan mematikannya pada Oktober 2023 terhadap Israel dari Gaza.

Gagasan, yang terutama didorong oleh para menteri sayap kanan dalam koalisi Netanyahu, tentang pasukan Israel yang menerobos masuk ke wilayah yang belum mereka kuasai di wilayah tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di Israel.