Harkitnas, KH Kholilurrahman: Mari Bangkit Bersama Menuju Pamekasan Maju

Harkitnas, KH Kholilurrahman: Mari Bangkit Bersama Menuju Pamekasan Maju

Pamekasan (beritajatim.com) – 20 Mei merupakan hari yang penting bagi Indonesia karena menandai awal dari perjuangan bangsa meraih kemerdekaan, sekaligus menandakan sebagai Hari Kebangkitan Nasional seiring dengan berdirinya organisasi Budi Utomo, pada 20 Mei 1908 silam.

Organisasi dengan nama awal Boedi Oetomo merupakan organisasi pertama di Indonesia sebelum kemerdekaan, keberadaannya diperingati untuk dijadikan sebagai momentum membangkitkan semangat nasionalisme dan persatuan bangsa di tengah penjajahan.

Momentum Harkitnas ke-177 Tahun 2025 mengusung tema ‘Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat’, mencerminkan semangat kolektif seluruh elemen bangsa untuk melanjutkan perjuangan membangun Indonesia tangguh dan berdaya saing.

“Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya sekadar memperingati tanggal, tetapi juga untuk memotivasi semangat persatuan, kesadaran nasional, dan memperkuat jati diri bangsa,” kata Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman, Selasa (20/5/2025).

Lebih lanjut disampaikan jika Hakitnas menjadi tonggak awal kesadaran nasionalisme melalui bentuk kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. “Keberadaan awal organisasi Budi Utomo ini menjadi awal perjuangan terorganisir, dan tentu saja pergerakan menuju kemerdekaan,” ungkapnya.

Bahkan bupati yang akrab disapa Kiai Kholil, juga menegaskan jika kebangkitan nasional mencakup berbagai aspek dalam sisi kehidupan berbangsa dan bernegara. “Mulai dari sisi politik, kemudian sisi sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Serta banyak lagi sisi lain yang harus kita bangkitkan bersama,” jelasnya.

“Maka dari itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menjadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai titik awal kebangkitan bersama, mari kita bangkit bersama untuk Pamekasan Maju,” pungkasnya.

Untuk diketahui, organisasi Budi Utomo didirikan oleh dr Sutono bersama rekan seperjuangannya di Sekolah Kedokteran Tinggi (STOVIA), sekaligus menjadi titik awal kebangkitan nasional, di mana rakyat Indonesia mulai aktif memperjuangkan kemerdekaan.

Selain itu, kebangkitan nasional sekaligus menandakan bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan dan kesatuan bangsa yang muncul dari para rakyat, terutama kalangan anak muda. Salah satunya melalui cara mengembangkan diri melalui gerakan organisasi yang sebelumnya tidak pernah muncul selama masa penjajahan.

Kebangkitan nasional sekaligus menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia, bersatu padu mengusir penjajah dan menghapus penjajahan dari Indonesia, yang selanjutnya Indonesia berhasil mendeklarasikan diri sebagai Negera Merdeka pada 17 Agustus 1945. [pin/ted]