Insiden bermula saat pesawat Lion Air JT-308 dengan nomor registrasi PK-LRH, yang mengangkut 184 penumpang, sudah bersiap lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Kualanamu. Namun setelah pernyataan penumpang soal adanya bom, prosedur keamanan langsung diterapkan dan pesawat melakukan Return to Apron (RTA) untuk pemeriksaan.
“Aktualnya pesawat baru berangkat pukul 17.35 WIB, boarding dilakukan sekitar satu jam dari jadwal awal keberangkatan,” ujar Yuridio.
Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya di dalam pesawat. Penerbangan akhirnya dilanjutkan menggunakan pesawat pengganti Boeing 737-900ER dengan nomor registrasi PK-LSW, dan berhasil mendarat di Bandara Internasional Kualanamu pada hari yang sama.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305181/original/033657500_1754297294-20250804_133030.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)