Jelang Iduladha, DKP2P Tuban Gelar Pelatihan Juleha dan Penanganan Daging Kurban

Jelang Iduladha, DKP2P Tuban Gelar Pelatihan Juleha dan Penanganan Daging Kurban

Tuban (beritajatim.com) – Menjelang perayaan Iduladha 1446 H, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban menggelar pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan penanganan daging kurban di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) Bancar, Selasa (27/5/2025).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKP2P Tuban, Pipin Diah Larasati, menyampaikan pelatihan ini berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama diadakan praktik penyembelihan hewan ternak dengan diikuti oleh 60 peserta, sementara hari kedua fokus pada bimtek dan pelatihan penanganan daging kurban yang diikuti 40 peserta.

“Peserta berasal dari juru sembelih dan takmir, terutama dari Kecamatan Bancar, Jatirogo, Tambakboyo, dan Jenu,” ujarnya.

Pelatihan ini merupakan bagian dari arahan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky guna memastikan penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai syariat dan prinsip Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). Peserta juga mendapat perlengkapan penyembelihan sebagai bekal praktik.

Pipin menambahkan bahwa peserta yang telah mengikuti pelatihan akan memperoleh sertifikat, diharapkan ilmu yang didapat dapat diimplementasikan dan disebarluaskan agar daging kurban yang beredar di masyarakat terjamin kehalalannya dan kesehatannya.

Pelatihan ini didukung oleh Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Provinsi Jawa Timur serta Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PAS) Bumi Peternakan Wahyu Utama untuk memaksimalkan hasil pelatihan.

Materi yang diberikan meliputi teknik penyembelihan yang mempertahankan kesejahteraan hewan sebelum, saat, dan setelah penyembelihan guna menjamin kehalalan daging kurban.

Iskandar Muda, pemateri dari BBPP Jawa Timur, mengapresiasi antusiasme peserta yang aktif bertanya dan mengikuti praktik dengan serius. Ia berharap peserta dapat langsung terlibat dalam penyembelihan kurban dan menyebarluaskan ilmu kepada masyarakat agar daging yang beredar benar-benar halal dan thoyiban.

“Pesan kami, masyarakat diimbau memilih juru sembelih yang telah terlatih agar kualitas daging kurban terjaga,” tutup Iskandar. [dya/beq]