Blitar (beritajatim.com) – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin menyatakan bahwa Kota Blitar siap menyelenggarakan pendidikan Sekolah Rakyat yang menjadi program Presiden Prabowo Subianto. Kepastian ini diungkapkan Wali Kota Blitar usai meninjau kerja bakti di gedung Museum PETA yang akan digunakan untuk Sekolah Rakyat.
Diketahui sekolah rakyat Kota Blitar ini akan menggunakan bekas gedung SMP Negeri 6 yang berada di kompleks Museum PETA. Gedung ini akan digunakan sementara, hingga proses pembangunan gedung sekolah rakyat di Kelurahan Kauman selesai dibangun.
“Kami sudah siap menyelenggarakan pendidikan sekolah rakyat, sekolah gratis ini diprioritaskan untuk teman-teman yang miskin dari desil 1 dan 2 karena tujuannya untuk memberantas mata rantai kemiskinan,” kata Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, Rabu (28/5/2025).
Pembenahan dan renovasi pun akan dilakukan agar gedung yang ada di Museum PETA tersebut bisa memenuhi kualifikasi dari sekolah rakyat. Sekolah rakyat sendiri memang memiliki kualifikasi khusus seperti harus adanya asrama untuk murid kurang mampu.
Hal ini lah yang kini tengah dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Blitar. Syauqul Muhibbin ingin sekolah rakyat Kota Blitar nantinya bisa menjadi tempat pendidikan yang nyaman serta mampu mengubah mindset para siswa kurang mampu. Sehingga harapannya para siswa kurang mampu ini bisa memiliki mimpi yang tinggi serta bisa keluar dari mata rantai kemiskinan.
“Dengan pola sekolah asrama yang akan diasuh dengan standar yang tinggi untuk mencetak putra putri calon generasi hebat,” tegasnya.
Perlu diketahui Kota Blitar termasuk dalam 100 daerah pertama yang bakal menyelenggarakan sekolah rakyat. Rencananya sekolah rakyat ini akan mulai dioperasikan atau diselenggarakan pada bulan Juli mendatang. [owi/beq]
