Gresik (beritajatim.com)- Kapolres Gresik resmi dijabat AKBP Arief Kurniawan menggantikan AKBP Adhitya Panji Anom yang dimutasi menjadi Wakapolresta Malang.
Pisah sambut kedua perwira menengah Polri itu berlangsung meriah di Mapolres Gresik. Seluruh personel menyambut kapolres yang baru, dan melepas kapolres yang lama dengan tradisi pedang pora.
Kapolres Gresik AKBP Arief Kurniawan mengatakan, dirinya meminta izin bergabung menjadi keluarga besar Polres Gresik.
“Tolong dibantu, dijaga selayaknya keluarga. Saya terimakasih kepada AKBP Adhitya sudah menjaga wilayah hukum Polres Gresik yang aman dan nyaman,” katanya, Kamis (18/7/2024).
Sebagai Kapolres Gresik yang baru lanjut dia, dirinya meminta doa semoga dapat menjaga kamtibmas yang aman dan kondusif. “Sebuah awal yang baik membawa Gresik rukun, damai, dan nyaman,” ujarnya.
Setelah resmi menjabat Kapolres Gresik. Ada beberapa pekerjaan rumah (PR) kasus kriminal yang diemban AKBP Arief Kurniawan. Diantaranya, perburuan terhadap Ahmad Midhol tersangka kasus pembunuhan dan perampokan sejak 16 Maret lalu di Desa Imaan, Kecamatan Dukun yang hingga kini belum tertangkap.
Selanjutnya komplotan begal yang kerap mengincar anak dibawah umur. Salah satunya terjadi di kawasan Desa Suci Kecamatan Manyar pada 14 Maret lalu. Pelaku disinyalir berjumlah sekitar 6 orang dengan modus mengintimidasi korban.
Kemudian aksi percobaan perampokan yang dialami sopir taksi online Saidi pada 5 Juni lalu masih terus diselidiki. Tim penyidik Polsek Kedamean tengah berupaya memburu para pelaku yang hendak menggasak mobil korban dengan menyamar sebagai penumpang. Pelakunya hingga sekarang belum diamankan. [dny/kun]
