Pasuruan (beritajatim.com) – Dua sektor utama yakni pendidikan dan infrastruktur mendapat prioritas terbesar dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Pasuruan tahun anggaran 2025. Hal ini menjadi hasil pembahasan antara unsur pimpinan DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, menegaskan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap penguatan anggaran untuk dua sektor tersebut. Menurutnya, pendidikan dan infrastruktur merupakan pelayanan dasar yang wajib dipenuhi oleh pemerintah daerah.
“Ini adalah kebutuhan mendesak yang harus segera ditangani. Pendidikan dan infrastruktur adalah fondasi utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasuruan,” ujar Samsul Hidayat, Selasa (3/6/2025).
Samsul mengungkapkan, kondisi jalan yang rusak serta sekolah-sekolah yang tidak layak pakai menjadi alasan utama peningkatan alokasi anggaran. Keluhan masyarakat yang terus berdatangan mendorong DPRD untuk menjadikan dua sektor itu sebagai prioritas utama.
Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengalokasikan dana sebesar Rp 40 miliar untuk merehabilitasi 250 titik sekolah. Setiap sekolah akan menerima dana minimal Rp 100 juta guna memperbaiki gedung dan fasilitas penunjang pendidikan.
Sementara itu, sektor infrastruktur memperoleh alokasi anggaran lebih dari Rp 100 miliar. Dana tersebut akan difokuskan untuk memperbaiki jalan, menambah fasilitas kelengkapan lalu lintas, serta penanganan wilayah rawan bencana.
“Anggaran ini akan difokuskan pada wilayah-wilayah yang selama ini tertinggal, terutama pedesaan dan daerah pinggiran kota,” tambah Samsul.
Sebagai bentuk efisiensi anggaran, DPRD juga sepakat memangkas anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen, dari Rp46 miliar menjadi Rp23 miliar. Kebijakan ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
“Kami dukung penuh efisiensi ini. Anggaran yang dipangkas akan dialihkan untuk mendukung program prioritas daerah yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
DPRD berharap, alokasi anggaran yang tepat sasaran ini dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Pasuruan. Samsul juga mengajak seluruh stakeholder untuk mengawal pelaksanaan anggaran agar berjalan tepat guna dan transparan. [ada/beq]
