Blitar (beritajatim.com) – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin tidak mau ambil pusing soal juru parkir (jukir) yang mengancam akan memboikot setoran parkir jika tarif untuk sepeda motor diturunkan menjadi Rp1.000. Justru, pria yang akrab disapa Mas Ibin itu malah menyatakan bakal menertibkan para jukir yang tidak patuh aturan, termasuk soal setoran.
Wali Kota Blitar itu dengan tegas menyebut bahwa pemerintah daerah tidak bisa diintervensi oleh pihak-pihak tertentu termasuk soal parkir. Sehingga Mas Ibin malah akan menertibkan para jukir yang melanggar aturan.
“Ya, bagi saya, kalau komitmen aturannya seperti itu, bagi kami tidak ada masalah lah, kita akan tertibkan,” ucap Mas Ibin, Selasa (3/6/2025).
Mas Ibin sebenarnya tidak ingin mengutak-atik soal tarif parkir. Apalagi, saat ini penurunan tarif parkir tersebut masih dalam tahap pengkajian, sehingga masih jauh dari rencana penerapan.
Namun nampaknya rencana penurunan tarif parkir Rp1.000 sudah membuat gerah para jukir. Mas Ibin pun meminta agar para jukir tidak termakan isu, sera tetap taat terhadap peraturan.
“Pemerintah tidak bisa diatur oleh pihak-pihak atau oknum-oknum tertentu, tidak (khawatir pendapatan berkurang), sumber PAD banyak,” tegasnya.
Dijelaskan oleh Mas Ibin, sebenarnya rencana penurunan tarif parkir ini muncul sebagai upaya untuk menumbuhkan perekonomian di sektor UMKM. Wali Kota Blitar itu tidak ingin pertumbuhan UMKM terhambat oleh biaya parkir yang melebihi aturan.
“Yang bertujuan semuanya untuk memperbaiki ekonomi kita, untuk menumbuhkembangkan UMKM, usaha di Kota Blitar agar masyarakat tidak terbebani dengan adanya pembiayaan-pembiayaan di luar pokok, bahwa dia mau beli biar tidak terbebani,” tegasnya. [owi/beq]
