Gresik (beritajatim.com)- Aparat Kepolisian Resor (Polres) Gresik mengklaim pengamanan haul dan pengajian di Alun-Alun Wong Bodho, Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik, tak ada gesekan antar kelompok. Kendati puluhan warga yang mengaku dari pencinta habaib memprotes kegiatan tersebut yang dihadiri pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatul Ulum Banten.
Untuk mengamankan kegiatan tersebut, polisi setempat menerjunkan puluhan personel Brimob Polda Jatim, dan Satuan Sabhara dari Polres Gresik. Semua personel itu, diterjunkan untuk memberikan pengamanan serta rasa aman, dan nyaman kepada warga yang mengikuti haul serta pengajian.
Kapolres Gresik AKBP Arief Kurniawan mengatakan, situasi terkendali tak ada gesekan antar kelompok. Warga yang mengikuti kegiatan ini berjalan aman dan lancar. “Ini merupakan bentuk pelayanan prima kepolisian kepada masyarakat khususnya warga menganti,” katanya.
Mantan Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya itu menambahkan, rangkaian kegiatan telah dilaksanakan berjalan lancar, aman dan terkendali. “Secara umum semua kegiatan berjalan dengan aman dan lancar tidak ada gesekan antar pendukung di lokasi,” imbuhnya.
Pengamanan tersebut, juga mendapat atensi dari Dirintelkam Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono,dan Kasubdit Kamsus Ditintelkam Polda Jatim Kompol Muhammad Aroby. Sejumlah perwira pengendali lapangan (Padal) serta perwira pengamanan (Pam) dan beserta kapolsek jajaran juga turut dilibatkan. [dny/kun]
