Igor Saykoji 3 Kali ‘Taklukkan’ Rinjani, Ini Pesannya soal Kesiapan Fisik

Igor Saykoji 3 Kali ‘Taklukkan’ Rinjani, Ini Pesannya soal Kesiapan Fisik

Jakarta

Rapper Ignatius Penjami alias Igor Saykoji dikenal sebagai sosok yang suka mendaki gunung. Ini dibuktikan dengan pengalamannya ‘menaklukkan’ Gunung Rinjani, di Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga tiga kali.

“Naik gunung yang paling penting adalah persiapan ya. Karena kita nggak pernah tahu, itu alam ya, bukan situasi yang bisa kita kontrol. Penting banget buat mawas diri dan waspada sih,” kata Igor Saykoji saat ditemui di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).

“Tapi di gunung itu kalau summit kita nggak pernah tahu kondisi alam dan cuaca bisa tiba-tiba berubah. Suka ada yang namanya awan lenticular yang seperti payung. Itu kalau di bawah bagus, kalau di atas anginnya kenceng banget, berkabut, dan jarak pandang bikin susah lihat,” sambungnya.

Medan menuju puncak Rinjani, lanjut Igor juga terbilang tidaklah mudah. Ada banyak jalan terjal dengan batu kerikil dan pasir yang membuat para pendaki harus berusaha lebih keras jika ingin mencapai puncak.

“Kalau udah mulai kerikil, itu kan gak bisa jadi pijakan. Kalau udah kerikil dan pasir kalau napaknya nggak bener, naik lima langkah merosot tiga langkah pasti seperti itu,” katanya.

“Kalau saya diajarin karena saya berat, jadi harus zig-zag, nggak langsung ke atas, tapi ke samping dulu,” sambungnya.

Dengan kondisi ekstrem tersebut, Igor Saykoji berpesan kepada para pendaki pemula atau mereka yang ingin mencoba mencapai puncak Gunung Rinjani untuk melakukan persiapan yang benar-benar matang. Baik itu fisik maupun persiapan mental.

“Yang sebaik mungkin bisa dilakukan adalah persiapan ya. Kalau bareng-bareng sama temen, jangan sendirian, jangan ditinggal kawan. Jangan cuman ngejar kontennya, karena yang paling penting dari perjalanan ini bukan cuman konten, tapi pengalaman,” katanya.

NEXT: Rajin Olahraga

Igor sendiri mengaku dirinya juga melakukan latihan untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Salah satunya, sebagai modal jika nantinya ingin kembali naik gunung.

“Tahun 2023 ke Rinjani, tahun lalu ke Sindoro, nggak perlu naik gunung pun saya latihan, saya olahraga. Jadi terbiasa lari jarak jauh, karena kan yang harus diperkuat itu kaki,” katanya.

“Kalau naik kan itu memacu jantung, kadang lari dengan heart rate itu di zona 2, pelan nggak papa. Jadi persiapannya jangan cuman seminggu, dua minggu sebelum naik (gunung). Kalau bisa jauh-jauh hari sebelumnya,” tutupnya.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Video: Hasil Autopsi Penyebab Kematian Juliana Marins”
[Gambas:Video 20detik]
(dpy/up)